Julia Rohmatun Nazila (2022) Evaluasi Kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan Dan Asosiasi Simpan Pinjam Untuk Kesejahteraan Anak (Aska) Di Wilayah Bulak Banteng Rw 01 Surabaya. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.

Text (FULLTEXT) 15. Laporan Magang_WVI_Julia Rohmatun Nazila.pdf Download (2MB)

Abstract

Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah lembaga kemanusiaan Kristen yang hadir melayani dan berkolaborasi dalam pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan untuk membawa perubahan yang berkesinambungan tanpa membedakan agama, ras, suku, dan gender. Adapun vision statement dari WVI adalah “Visi Kami untuk Setiap Anak, Hidup Utuh Sepenuhnya. Doa Kami untuk Setiap Hati, Tekad untuk Mewujudkannya”. Cakupan wilayah WVI AP Simokerto di 2 kecamatan dan 5 kelurahan, yaitu Kecamatan Kenjeran dengan Kelurahan Bulak Banteng dan Kelurahan Tanah Kali Kedinding, dan Kecamatan Simokerto dengan Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Simolawang, dan Kelurahan Tambakrejo. Program difokuskan pada sektor kesehatan, ekonomi dan perlindungan anak 2. Pelatihan literasi keuangan dan ASKA dilaksanakan selama 3 hari di balai RW 01 Kelurahan Bulak Banteng. 3. Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan pengetahaun peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Namun tingkat kelulusan peserta masih rendah yaitu 34%. 4. Dari hasil kegiatan dan wawancara dengan pemateri ASKA didapatkan masalah utama dari kegiatan pelatihan yaitu rendahnya tingkat kelulusan peserta 5. Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan rendahnya tingkat kelulusan peserta yaitu dengan Pembuatan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat yang menjadi sasaran pelatihan dan penyampaian materi dilakukan dengan penggunaan bahasa sehari-hari sesuai dengan bahasa yang digunakan sasaran, memperbaiki alokasi waktu dengan lefih efisien dengan cara mempersingkat kegiatan yang tidak terlalu penting dan mengalokasikan waktu ke kegiatan pemberian materi, menyediakan alat tulis maupun kertas untuk peserta pelatihan dan juga materi dapat dibagikan kepada peserta, bisa berupa softfile maupun hardfile, membuat soal dengan tingkat kesulitan yang rendah, tidak menggunakan soal yang menjebak, seperti penggunaan kecuali, merubah alur pelaksanaan posttest, yang semula posttest dilkakukan pada hari ketiga (setelah semua materi PERT (hari ke-1) dan ASKA (hari ke-2) diberikan) menjadi posttest dilakukan dihari yang sama setelah materi PERT maupun ASKA diberikan

Actions (login required)

View Item