Gambaran Emergency Response Preparedness Untuk Proteksi Kebakaran di PT. Boma Bisma Indra (PERSERO) Pasuruan (Berdasarkan International Safety Rating System (ISRS))

Khusnul Khotimah (2023) Gambaran Emergency Response Preparedness Untuk Proteksi Kebakaran di PT. Boma Bisma Indra (PERSERO) Pasuruan (Berdasarkan International Safety Rating System (ISRS)). Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
Khusnul Khotimah_ABSTRAK.pdf

Download (598kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Khusnul Khotimah_101911133005_Laporan Magang Kurikulum (PT BBI).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah : 1) Dalam elemen administrasi PT. Boma Bisma Indra (Persero) belum melaksanakan poin pelatihan penanggulangan keadaan darurat kebakaran kepada supervisor, hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mengadakan pelatihan bagi supervisor agar siap menanggulangi keadaan darurat yang ada di perusahaan. 2) Dalam elemen analisis respon PT. Boma Bisma Indra belum melaksanakan poin identifikasi dan penilaian resiko keadaan darurat terkait bahaya kebakaran di luar perusahaan, potensi keadaan darurat, serta peninjauan ulang terhadap identifikasi keadaan darurat yang ada di luar perusahaan. 3) PT. Boma Bisma Indra juga belum mencantumkan persiapan keadaan darurat di luar perusahaan ke dalam prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang ada di perusahaan dan erusahaan juga belum melaksanakan elemen pengawasan terhadap sumber energi yang kaitannya dengan kegiatan labelling dan colouring sumber energi yang ada di dalam perusahaan. 4) PT. Boma Bisma memiliki telah jadwal latihan (drill) tiap tahun, namun setelah proses pelatihan selesai, belum ada umpan balik yang disampaikan oleh karyawan ataupun peserta pelatihan terkait efektifitas pelatihan yang diberikan, sehingga belum terdapat sistem tindak lanjut terhadap rekomendasi yang dibuat 5) PT. Boma Bisma Indra telah menjalin kerjasama dengan organisasi dari luar apabila memburuhkan bantuaan dalam merespon keadaan darurat yang tidak dapat ditangani oleh internal perusahaan. Namun, belum ada tindakan pengujian secara periodik dan pelatihan terhadap sistem bantuan secara bersama dan respon terhadap kejadian eksternal 6) PT. Boma Bisma Indra juga belum memiliki dokumen tertulis terkait prosedur perencanaan pemulihan pasca kejadian kebakaran, sehingga pada elemen perencanaan prosedur pasca kejadian dalam ISRS belum dilaksanakan 7) Pihak perusahaan belum melakukan kegiatan pelatihan bersama masyarakat terkait potensi bahaya kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Kegiatan ini penting dilakukan sebagai salah satu upaya promotif, preventif, dan edukatif serta menumbuhkan tanggung jawab diantara semua pihak untuk mencegah terjadinya bahaya kesehatan, keselamatan, maupun bahaya lingkungan Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diambil beberapa saran atau rekomendasi sebagai berikut : 1) Melaksanakan kegiatan pelatihan tindakan penanggulangan kepada koordinator ataupun supervisor tim emergency response di tahun mendatang 2) Melakukan identifikasi keadaan darurat dan penilaian resiko terhadap kawasan yang rawan mengalami potensi kebakaran serta melakukan peninjauan ulang terhadap identifikasi bahaya tersebut secara periodik 3) Mencantumkan upaya persiapan keadaan darurat di luar perusahaan ke dalam dokumen prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat untuk mengaantisipasi resiko keadaan darurat yang terjadi di luar perusahaan terutama untuk kebakaran. 4) Melaksanakan kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran kepada karyawan dan tim emergency response dengan melibatkan pihak luar seperti petugas pemadam kebakaran setempat, agar apaila terjadi keadaan darurat dapat segera diatasi karena sudah pernah melakukan simulasi bersama 5) Mengadakan kembali pelatihan P3K kepada karyawan secara rutin. Selain itu, diharapkan pula dapat melakukan kegiatan evaluasi terhadap keefektifan pelaksanaan kegiatan dengan menampung umpan balik atau feedback dari karyawan peserta pelatihan. 6) Mengembangkan perencanaan pemulihan secara tertulis agar proses pemulihan keadaan darurat dapat berlangsung secara cepat dan efektif. 7) Melakukan komunikasi kepada masyarakat terkait bahaya kesehatan, keselamatan dan bahaya lingkungan kepada masyarakat, media, pemda setempat, sebagai salah satu upaya promotif, preventif, dan edukatif serta menumbuhkan rasa tanggung jawab diantara semua pihak untuk mencegah terjadinya bahaya kesehatan, keselamatan, maupun bahaya lingkungan.

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA604-618 Parks, public baths, public carriers, buildings, etc.
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
Khusnul Khotimah101911133005
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorShinta Arta Mulia, S.KM., M.KKK., M.GPH.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 26 Feb 2024 06:29
Last Modified: 26 Feb 2024 06:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/130343
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item