Alma Maurela Setyanti, - and Maghfira Alif Fadilla, - and Adisty Pavitasari, -
(2019)
LAPORAN MAGANG GIZI KLINIK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dari kegiatan magang yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Penyelenggaraan makanan RS merupakan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi makanan dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Bentuk penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit Husada Utama adalah penyelenggaraan makanan sistem swakelola. Pada penyelenggaraan makanan rumah sakit dengan sistem swakelola ini, instalasi gizi/ unit gizi bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan. Alur penyelenggaraan makanan di RS Husada Utama sesuai dengan PGRS (2013), yaitu menyusun standar porsi makanan, perhitungan kebutuhan bahan makanan, menyusun perencanaan menu setiap minimal 6 bulan sekali dan diikuti dengan perencanaan anggaran bahan makanan. Instalasi gizi merupakan unit kerja fungsional Rumah Sakit Husada Utama yang dibagi menjadi dua bagian yaitu Gizi Klinis dan Gizi Produksi. Gizi Klinis yaitu bagian yang mendalami tentang diet dan visit pasien, sedangkan Gizi Produksi berfokus pada manajemen pengolahan makanan. Pola ketenagakerjaan Instalasi Gizi Rumah Sakit Husada Utama terdiri atas 1 orang Ka Unit Gizi, 6 orang petugas gizi rawat inap, 1 orang penanggung jawab penyelenggaraan makan, 1 orang petugas penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, 10 orang petugas pengolahan bahan makanan, 18 orang petugas pendistribusian makanan, dan 5 orang petugas steward. 5. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan WISN yang sudah sesuai dengan implementasi yaitu : untuk tenaga gizi membutuhkan 1-2 orang pada shift pagi, 1-2 orang pada shift siang, dan 1-2 orang pada shift middle; unit pengolahan membutuhkan 15-16 orang; unit service membutuhkan 13-14 orang; serta unit penerimaan membutuhkan 1 orang. Sementara yang belum sesuai adalah unit steward dimana seharusnya membutuhkan 3-4 orang namun di lapangan terdapat 5 orang.
Actions (login required)
|
View Item |