NADIYAH FIRDAUS, -
(2020)
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN ANGKA HARAPAN HIDUP DI PROVINSI JAWA TIMUR PADA TAHUN 2018.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
Nadiyah Firdaus_101611133114_Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.pdf
Download (2MB)
|
Abstract
1. Angka Harapan Hidup tertinggi di Provinsi Jawa Timur diraih oleh Kota Surabaya dengan nilai AHH sebesar 74. Sedangkan untuk Angka Harapan Hidup terendah di Provinsi Jawa Timur diraih oleh Kabupaten Bondowoso dengan nilai AHH sebesar 66,3 (Badan Pusat Statistik) 2. Faktor lingkungan erat kaitannya dengan tinggi rendahnya Angka Harapan Hidup. Faktor lingkungan yang dibahas dalam penelitian ini antara lain: rumah sehat, akses air minum yang layak, jamban yang memenuhi syarat, tempat-tempat umum yang memenuhi syarat, tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat dan kualitas air minum yang layak 3. Tidak ada hubungan antara Kualitas Air Minum yang Layak dengan Angka Harapan Hidup. 4. Ada hubungan antara Akses Air Minum yang Layak dengan Angka Harapan Hidup. 5. Ada hubungan antara Jamban yang Memenuhi Syarat dengan Angka Harapan Hidup 6. Ada hubungan antara Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat dengan Angka Harapan Hidup. 7. Ada hubungan antara Rumah Sehat dengan Angka Harapan Hidup. 8. Ada hubungan antara Tempat-tempat Umum yang Memenuhi Syarat dengan Angka Harapan Hidup. 9. Indikator yang paling besar korelasinya terhadap faktor lingkungan adalah jamban yang memenuhi syarat (0,583). Fakta ini menunjukkan bahwa indikator sanitasi merupakan indikator yang berpengaruh besar terhadap nilai faktor lingkungan.
Actions (login required)
|
View Item |