TANTRI KUSUMA WARDHANI, 040710394 (2011) KESESUAIAN PRINSIP JUAL BELI MURABAHAH DENGAN PSAK NO. 102 DAN SYARIAT ISLAM PADA BRI SYARIAH KCI GUBENG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-wardhanita-19678-a55-1-k.pdf Download (412kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-wardhanita-16435-a55-1-k.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) | Request a copy

Abstract

Telah bermunculan bank-bank syariah di industri perbankan Indonesia, yang merupakan bank yang operasionalnya berdasarkan pada syariah islam yang tidak mengenal sistem bunga seperti pada bank konvensional, karena bunga adalah salah satu praktik riba yang sudah jelas dilarang dalam Alqur‟an. Bank syariah menawarkan produk-produk yang berbeda dengan produk yang ada di perbankan konvensional, antara lain produk murabahah yang paling mendominasi diantara produk lainnya. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dimana penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap murabahah. Terdapat perbedaan perlakuan akuntansi antara bank konvensional dengan bank syariah yang tidak menggunakan bunga, maka terbit PSAK yang mengatur secara khusus mengenai akuntansi murabahah adalah PSAK No. 102 yang merupakan penyempurnaan dan PSAK No. 59 paragraf 52-68 yang terkait dengan perbakuan akuntansi murabahah yang berlaku pada entitas syariah. Penelitian ini dilakukan pada BRI Syariah dengan menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dijelaskan secara deskriptif. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memahami tentang pembiayaan dengan prinsip jual beli murabahah dan kesesuaian perlakuan akuntansinya berdasarkan PSAK No. 102 yang diterapkan oleh BRI Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli murabahah pada BRISyariah KCI Gubeng Surabaya menggunakan murabahah bil wakalah. Perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan murabahah pada saat perolehan aktiva, pada saat penjualan aktiva murabahah kepada nasabah, pada saat menerima uang muka dari nasabah, hingga pada saat menerima pelunasan nasabah telah dicatat sesuai dengan PSAK No. 102 tentang akuntansi murabahah serta syariat islam, maka hendaknya dipertahankan.

Actions (login required)

View Item