Mohammad Maliki Rafli, - (2023) Implementasi Program Sekolah Siaga Kependudukan Pada Sekolah Di Wilayah Surabaya Selatan. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT) 23. 102011133221.pdf Download (1MB)

Abstract

Penduduk adalah bagian penting dari Pembangunan dan Indonesia memiliki populasi yang signifikan. Ini terlihat dari data Sensus Penduduk pada September 2020, yang mencatat sekitar 270,20 juta orang (BPS, 2021). Peningkatan sebanyak 32,56 juta orang dibandingkan dengan data Sensus Penduduk tahun 2010. Jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup, keberadaan populasi yang besar bisa menjadi modal pembangunan, tetapi juga bisa menjadi beban. Populasi Indonesia diperkirakan mencapai 271,7 juta orang, dengan tingkat kelahiran kasar sebesar 18 orang per 1.000 orang dan tingkat kematian kasar sebesar 7, yang menghasilkan pertumbuhan penduduk alami sebesar 1,2 persen per tahun (World Population Data, 2020). Ini menunjukkan tingkat pertumbuhan total populasi sebesar 1,3%, yang berarti rata-rata 1,3 orang ditambahkan per seratus orang Indonesia. Oleh karena itu, proyeksi menunjukkan bahwa populasi Indonesia dapat terus meningkat secara bertahap. Penduduk Kota Surabaya meningkat menjadi 2,88 juta orang pada tahun 2022, dengan laju pertumbuhan 0,45%, menunjukkan betapa pentingnya memulai perawatan kependudukan sejak dini (BPS,2022). Rasio jenis kelamin kota sebesar 98 pada tahun tersebut menunjukkan bahwa sangat penting untuk memulai siaga kependudukan sejak usia dini untuk menciptakan pemikiran dan perilaku yang positif tentang kependudukan di masa depan (BPS, 2022). Di sekolah dasar, pelajaran kependudukan dapat menjadi alat yang bagus untuk mengajarkan siswa tentang hal-hal seperti pertumbuhan populasi dan distribusi jenis kelamin. Generasi muda Kota Surabaya dapat lebih siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan dengan memahami dinamika kependudukan sejak dini. Dengan menerapkan siaga kependudukan sejak usia dini, Kota Surabaya dapat membangun fondasi yang kuat untuk pemahaman yang lebih baik, tanggung jawab yang lebih besar, dan partisipasi aktif generasi muda dalam pembentukan kebijakan dan praktik kependudukan yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item