LATHIFA DEVIRA OKTAVIANA, -
(2022)
GAMBARAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT DI RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT JAWA TIMUR.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Berdasarkan hasil pelaksanaan magang di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat formulir yang digunakan untuk pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di Rumah Sakit Mata Jawa Timur dibuat dan di isi oleh tenaga sanitarian.
2. Terdapat sistem upaya pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur dimulai dengan adanya sumber temuan sampai upaya pengendalian lebih lanjut.
3. Program pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur dilakukan dalam beberapa metode yaitu thermal fogging, spraying (penyemprotan), monitoring/trapping, cold fogging, dan baiting (pengumpanan).
4. Pada bulan Desember 2021 ditemukan beberapa serangga di lantai 1 area loby VIP dan terdapat tikus yang terperangkap pada glue trap di area lantai 1 Rumah Sakit Mata Masyarakat, serta pada bulan Januari 2022 terdapat beberapa nyamuk di lantai 1 area loby IGD. Selain itu masih ditemukan beberapa kucing berkeliaran di depan loby IGD dan parkiran mobil Rumah Sakit Mata Masyarakat. Kemudian angka kepadatan jentik pada 4 kamar mandi yang masih menggunakan bak keramik dan Indeks populasi lalat pada TPS (Tempat Penampungan Sampah) di Rumah Sakit Mata Masyarakat sudah memenuhi standar baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
5. APD yang digunakan oleh petugas Rentokil berupa masker Hawk dan handlop atau sarung tangan karet yang terbuat dari lateks, namun petugas Rentokil di Rumah Sakit Mata Masyarakat tidak menggunakan sepatu khusus IPM untuk melindungi kaki.
Actions (login required)
|
View Item |