Kholiq Hasyim, -
(2004)
Pengetahuan Peternak Akan Deteksi Birahi Pada Sapi Peranakan Ongole Untuk Meningkatkan Keberhasilan Inseminasi Buatan Di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kebutuhan akan protein hewani sebagai salah satu bahan makanan yang diperlukan untuk meningkatkan gizi makanan disamping bahan makanan lainya. Sebagai salah satu sumber protein hewani daging merupakan salah satu bahan yang dihasilkan oleh hewan khususnya sapi potong, salah satu temak yang diharapkan memenuhi kebutuhan tersebut. Munculnya berbagai isu penyakit yang menyerang daging hasil import maka peternak perlu meningkatkan hasil dari dalam negeri sendiri guna mencukupi kebutuhan pokok masyarakat banyak. Temak sapi di Indonesia merupakan jenis temak yang sangat penting artinya bila dibandingkan dengan jenis temak yang lain, karena manfaatnya sangat banyak yaitu sebagai penghasil daging, susu, kulit dan sebagai sumber tenaga kerja. Selain dari itu kotorannya disamping sebagai pupuk, juga sebagai sumber energi yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk keperluan penerangan dan sebagai bahan bakar untuk memasak, motor bakar atau sebagai bahan bakar untuk mesin pendingin. Sumber energi dari kotoran temak tersebut dikenal sebagai gas bio. Demikian pula makanan temak sapi umumnya sudah dapat didapatkan dinegara kita.(Harahap, 1978) Upaya meningkatan produksi sapi potong. Hal yang perlu diparhatikan adalah pemilihan bibit yang baik, makanan yang bergizi dan memadai, pengelolaan yang efisien, penanganan terhadap penyakit, waktu mengawinkan dan segala yang berkaitan dengan masalah reproduksi. Akhir - akhir ini populasi temak sapi dan jenis ternak lainya makin menurun. Periode tahun I 998 - 2000 penurunan populasi sapi di Indonesia cukup tinggi. Mencapai I, 12% setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh karena meningkatnya jumlah pemotongan dan kematian yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit, dengan tidak seimbangnya dengan angka kelahiran. Padahal laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia meningkat dengan 2,3 % per tahun. Suatu hal yang menghawatirkan kalau keadaan m1 tidak segcra tidak ditanggulangi.(Anonimus', 1997)
Actions (login required)
|
View Item |