Arry Yudha Bargawastra, -
(2024)
Pengaruh Pemberian Progesteron Intra Vagina Silikon Sponge Terhadap Persentase Kebuntingan Pada Kambing Setelah Inseminasi Buatan.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (FULLTEXT)
19. PENGARUH PEMBERIAN PROGESTERON INTRA VAGINA20240201_11122561.pdf
Download (5MB)
|
Abstract
Penelitian ini bertyjuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MPA (Medroxy Progesteron Acetate) intra vaginal silikon sponge (Privasis) terhadap persentase kebuntingan pada kambing dengan mengukur kadar progesteron darah pada hari ke 21 setelah dilakukan inseminasi buatan. Penelitian tersebut menggunakan 20 ekor kambing PE betina yang dipastikan pernah beranak, tidak sedang bunting maupun birahi, dan berumur lebih dari 1 tahun. Pada kelompok kontrol diinjeksi dengan PGF; & 7 mg dan PMSG 200 IU secara intra muskuler. Sedangkan pada kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberikan Privasis dengan dosis MPA 70 mg, 60 mg, dan 50 mg. Pencabutan Privasis pada kambing dilakukan pada hari ke 12 (P1), 13 (P2), dan hari ke 14 (P3). Setelah timbul
birahi,dilakukan inseminasi buatan dengan straw buatan BIB Singosari. Diagnosa kebuntingan dilakukan dengan cara mengukur kadar progesteron darah menggunakan metode pemeriksaan Radioimmunoassay (RIA) pada hari ke 21 setelah diinseminasi. Semua kambing dalam penelitian ini menunjukkan kadar progesteron darah rata-rata diatas 3 ng /ml, hal ini berarti sudah dapat dikatakan bahwa terjadi kebuntingan. Analisis varian yang dilakukan pada data menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dan perlakuan mempunyai pengaruh terhadap persentase kebuntingan yang tidak berbeda nyata, sehingga untuk efektifitas dan penghematan biaya sebaiknya menggunakan Privasis dengan dosis MPA 50 mg + 10 mg estradiol benzoas, karena dengan dosis MPA yang rendah ini sudah dapat menimbukan sinkronisasi birahi dengan persentase kebuntingan sebesar 100 persen.
Actions (login required)
|
View Item |