Nena Sekarwangi
(2014)
Hubungan Sistem Manajemen Proses Produksi Terhadap Kelayakan Usaha Peternakan Puyuh Petelur di Kabupaten Kediri.
Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
12. nena sekarwangsi_20240202_10250674.pdf
Download (5MB)
|
Abstract
Hubungan Sistem Manajemen Proses Produksi Terhadap Ketayakan Usaha Peternakan Puyuh Petelur Di Kabupaten Kediri. Peningkatan produktivitas basil ternak dapat melalui berbagai sektor, salah satunya dengan budidaya puyuh. Produktivitas ini dapat dipicu dari permintaan konsumen akan ketersediaan telur puyuh di pasaran. Budidaya puyuh ini berpotensi dikembangkan untuk produksi telur dan daging, eiri-cirinya menuliki bulu berwarna coklat, tubuh relatif kecil, kaki pendek, dan keunggulan yang dimiliki oleh ternak puyuh petelur adalah kemampuan produksi telurnya =pat. Potensi usaha ternak puyuh ini tidak lepas dari hambatan yang nantinya dapat menimbulkan suatu kerugian. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha pengkaj ian salah satunya mengenai hubungan sistem manajemen proses produksi terhadap kelayakan usaha peternakan puyuh petelur khususnya di Kabupaten Kediri. Penelitian ini metniliki beberapa tujuan, diantaranya untuk mengetahui faktor-fa.ktor yang berpengaruh terhadap sistem manajemen proses produksi dan analisa usaha peternakan puyuh petelur, mengctahui kelayakan usaha petemakan puyuh petelur dan mengetahui hubungan sistem manajemen proses produksi terhadap kelayakan usaha petemakan puyuh petelur di Kabupaten Kediri. sistem manajemen proses produksi peternakan puyuh di Kabupaten Kediri terdiri dari lima indikator yaitu bibit puyuh, sistern pemeliharaan, sistem perkandangan, sistem pakan dan sistem pengendalian penyakit. Pada analisa usaha terdiri dari tiga indikator yaitu biaya investasi, biaya tetap (fixed cost), dan biaya tidak tetap (variable cost). Ketayakan usaha dilihat berdasarkan penghitungan
Actions (login required)
|
View Item |