Aini Alifatin, - (2011) PENGARUH STIGMA HIV/AIDS PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGA DI WILAYAH KOTA MALANG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) Aini Alifatin20240305_14143924 - ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text (FULLTEXT) Aini Alifatin20240305_14143924.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Keterbukaan keluarga tentang status HIV I AIDS ibu dan anak merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan perawatan dan pengobatan terutama pada anak, sehingga anak memiliki kesempatan hidup lebih besar. Namun banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang untuk terbuka dalam kondisi ini. Faktor yang paling utama adalah Stigma HIV yang dapat mencegah seseorang untuk mengungkapkan status HIV/AIDS-nya karena dampak negative yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stigma HIV terhadap keterbukaan dan sekaligus faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi keterbukaan ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga di wilayah kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Ibu yang memiliki anak dengan HIV I AIDS dengan sampel 28 responden dari 30 populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui mean, median, dan standar deviasi, dan Analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dummy. Hasil penelitian ini menetapkan bahwa· Stigma HIV berpeugaruh paling kuat (39,69%) terhadap keterbukaan dibandingkan variabel lain. Faktor confounding yang turut mempengaruhi keterbukaan adalah Pola komunikasi, dan temperamen, bersama stigma HIV pengaruh faktor-faktor tersebut sebesar 46,7% sedangkan sisanya (53,3%) tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian menyimpulkan bahwa stigma HIV mempengaruhi keterbukaan pada ibu yang memiliki anak dengan HIV I AIDS terhadap keluarga, dan factor perancu yang turut mempengaruhi keterbukaan adalah pola komunikasi keluarga dan temperamen, sehingga diperlukan pendampingan yang intensif terhadap kasus HIV iAIDS, dan keljasama dengan KPA, Dinas kesehatan, masyarakat sctempat untuk pembentukan kader HIV sebagai upaya untuk perlindungan, pencegahan penularan dan pengobatan.

Actions (login required)

View Item