Laporan Mbkm By Design Fkm Unair Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jakarta Analisis Faktor Iklim (Kelembapan, Suhu, Dan Curah Hujan) Dengan Kejadian Diare di Jakarta

Errisa Dwiani, - (2023) Laporan Mbkm By Design Fkm Unair Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jakarta Analisis Faktor Iklim (Kelembapan, Suhu, Dan Curah Hujan) Dengan Kejadian Diare di Jakarta. Technical Report. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

[img] Text (Fulltext)
48. Laporan Magang_Errisa Dwiani_102011133213.pdf

Download (7MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian selama magang yang dilaksanakan di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperoleh kesimpulan: 1. Berdasarkan hasil analisis peta spasial faktor iklim (kelembapan, suhu, dan curah hujan) tahun 2018-2022 di Jakarta didapatkan hasil bahwa rata-rata kelembapan tertinggi berada di bulan Februari sebesar 85.88%, sedangkan kelembapan rata-rata terendah berada di bulan September 74,43%. Sementara itu, suhu rata-rata tertinggi berada di bulan Oktober sebesar 28.09°C dan terendah berada di bulan Februari sebesar 26.54°C. Adapun, analisis peta spasial didapatkan hasil rata-rata curah hujan tertinggi berada di bulan Februari sebesar 11.57 mm, sedangkan rata-rata curah hujan terendah berada di bulan Juli Sebesar 1.73 mm. 2. Berdasarkan grafik time series didapatkan hasil bahwa kelembapan rata-rata tertinggi terjadi di Jakarta Timur pada tahun 2021 (87,24%), suhu rata-rata tertinggi terjadi di Jakarta Barat pada tahun 2019 (28.82°C), dan curah hujan rata-rata tertinggi terjadi di Jakarta Utara pada tahun 2020 (16.17 mm). Sementara itu, kelembapan rata-rata terendah terjadi di Jakarta Selatan pada tahun 2019 (68.18%), suhu rata-rata terendah terjadi di Jakarta Selatan pada tahun 2019 (26.05°C), dan curah hujan rata-rata terendah di Jakarta Utara pada tahun 2019 (0.29 mm). 3. Berdasarkan grafik siklus rata-rata menunjukkan bahwa kelembapan cenderung mengalami penurunan di bulan Februari hingga September dan penurunan di bulan September. Suhu rata-rata cenderung meningkat dari bulan Februari hingga Mei dan Juli hingga Oktober. Adapun curah hujan rata-rata tertinggi di bulan bulan Februari, diikuti oleh penurunan hingga bulan Juli.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Iklim
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA791-954 Medical geography. Climatology. Meteorology
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Kesehatan Lingkungan
Creators:
CreatorsNIM
Errisa Dwiani, -NIM102011133213
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 24 Mar 2024 12:54
Last Modified: 24 Mar 2024 12:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132430
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item