Novianti Indah Fatmawati
(2013)
Evaluasi Implementasi Kebijakan Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Dengan Model CIPP (context, Input, Process, Product) (Studi di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Kediri).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEPULUH LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI DENGAN MODEL C IPP.pdf
Download (20MB)
|
Abstract
Di Kabupaten Kediri capaian Air Susu Ibu Eksklusif tahun 2017 mengalami penurunan dari 64,6% menjadi 62,4% dan belum dapat mencapai target rencana strategis yaitu sebesar 65%. Selain itu sebanyak 21 Puskesmas (56,8%) mempunyai capaian Air Susu Ibu Eksklusif di bawah target renstra Kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi implementasi kebijakan sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui sebagai dasar dalam penyusunan upaya peningkatkan capaian Air Susu Ibu Eksklusif di Kabupaten Kediri. Jenis penelitian ini adalah evaluatif dengan model evaluasi Context, Input, Process, Product. Unit analisis dalam penelitian adalah semua Puskesmas rawat inap di Kabupaten Kediri yang berjumlah 7 Puskesmas dengan responden kepala atau staf Puskesmas dan seluruh bidan. Hasil evaluasi context penerapan kebijakan sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di Kabupaten Kediri belum tercapai dengan nilai capaian 77,6%. Evaluasi input menunjukkan bahwa dukungan sarana prasarana dan petugas kesehatan juga masih kurang dengan nilai capaian sebesar 56,4%. Evaluasi process menunjukkan, masih ada proses yang belum berjalan yaitu penyusunan kebijakan dan pembentukan Kelompok Pendukung Air Susu Ibu di Puskesmas, nilai capaiannya sebesar 73,9%. Evaluasi product menunjukkan bahwa capaian Air Susu Ibu Eksklusif di Kabupaten Kediri tahun 2018 mengalami penurunan dan selama empat tahun terakhir mempunyai trend capaian yang menurun serta belum dapat mencapai target renstra. Kesimpulan : penerapan kebijakan sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di Puskesmas rawat inap Kabupaten Kediri secara keseluruhan belum tercapai. Rekomendasi yang disampaikan antara lain perlu dibuat peraturan daerah terkait kebijakan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, perlu sosialisasi tentang kebijakan sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui, melakukan pembinaan kepada fasilitas kesehatan dan organisasi profesi terkait adanya kerjasama dengan produsen susu formula, memberikan reward, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan tentang konseling menyusui
Actions (login required)
|
View Item |