Fauzia Yulianti Ramadhani, ,-
(2019)
Analisis Faktor Input Dalam Penerapan Pengendalian Vektor Nyamuk (Aedes Aegypti) Di Area Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Wilayah Kerja Bandara Juanda Periode 4 Februari – 15 Maret 2019.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Mengacu kepada IHR revisi tahun 2005 bahwa hanya mengamanatkan penanganan bagi manusia tidak menerapkan karantina tetapi penanganan kepada orang yang terjangkit serta himbauan terhadap kontak apabila muncul gejala sakit menghubungi unit kesehatan terdekat. Upaya ini ternyata tidak mampu mengatasi ancaman global penyakit yang sebenarnya disebabkan oleh perubahan lingkungan yang merupakan masalah darurat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) (Kementerian Kesehatan, 2007).
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memiliki peranan penting dan strategis untuk mencegah keluar masuknya penyakit terutama penyakit karantina. Menurut Permenkes 2348/MENKES/PER/XI/2011 tentang organisasi dan tata kerja kantor kesehatan pelabuhan menjelaskan bahwa kantor kesehatan pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksanaan teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada Direktorata Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (kementerian Kesehatan, 2011). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mempunyai wilayah yang memiliki karakteristik dari lintas batas darat untuk memantau jalur keluar masuknya kapal dari wilayah negara ke wilayah negara yang lain, wilayah pelabuhan, bandara dan lintas batas darat berpotensi menjadi media pembawa penyakit dari suatu negara ke negara yang lain maupun dari suatu wilayah ke wilayah yang lain dengan demikian pelabuhan ataupun bandara merupakan tempat atau menjadi investasi dan rawan gangguan vektor penular penyakit.
Actions (login required)
|
View Item |