Oetomo, Nurfitrah Windriadi and ILHAM NUR ALFIAN, NIDN0001097603 (2024) Pengaruh Stigma dalam Intensi Mencari Bantuan Kesehatan Mental pada Generasi Z. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Text ARTIKEL.pdf Download (436kB)

Abstract

Banyak Generasi Z yang merasakan stres maupun gejala depresi akan tetapi mereka tidak segera mencari bantuan. Salah satu faktor yang memengaruhi seseorang tidak mencari bantuan adalah adanya stigma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ke-empat dimensi pada stigma diri (aware, agree, apply, dan harm) dalam memprediksi intensi mencari bantuan kesehatan mental pada Generasi Z. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain survei cross-sectional yang hasil datanya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Partisipan merupakan 162 Warga Negara Indonesia berusia 12-27 tahun. Partisipan menyelesaikan kuesioner Self-Stigma of Mental Illness Scale-Short Form (SSMIS-SF) dan Mental Help-Seeking Intention Scale (MHSIS). SSMIS-SF milik (Corrigan, dkk,. 2012) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh (Rizqi, 2019)(19 item, α = 0,90). MHSIS milik (Hammer dan Spiker, 2018) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh (Kartikasari & Ariana, 2019) (3 item, α = 0.919). Analisis menggunakan uji Regresi Linear Berganda dengan bantuan software Jamovi 2.3. for Windows. Hasil analisis berganda menunjukkan bahwa hanya dimensi Aware yang signifikan memprediksi intensi mencari bantuan kesehatan mental pada Generasi Z (B=0,2313; 95% CI [0,0808; 0,3818]; SE=0,0762; t=3,035; p>0,05), sedangkan dimensi Agree, Apply, dan Harm tidak secara signifikan memprediksi variabel tersebut. Namun, besar sumbangan stigma diri dalam memprediksi intensi mencari bantuan kesehatan mental hanya sebesar 8,3%, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item