PINANDI SRI PUDYANI, -
(1997)
PENGARUH KEKURANGAN KALSIUM DAN PROTEIN PRENATAL DAN POSNATAL TERHADAP KALSIFIKASI GIGI DAN TULANG : KAJIAN EKSPERlMENTAL LABORATORIS DAN HISTOLOGIS PADA TIKUS.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
13. PENGARUH KEKURANGAN KALSIUM DAN PROTEIN SUDAH.pdf
Download (7MB)
|
Abstract
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kekurangan kalsium, protein, dan gabungan kalsium dan protein pada periode pre dan posnatal terhadap kalsifikasi gigi dan tulang pada model tikus. Penelitian dilakukan pada tikus (Rallu~ norvegicus) yang dibagi dalam 4 kelompok besar. Kelompok A adalah tikus yang mendapat makanan standar. Kelompok B adalah tikus yang mendapat makanan kurang kalsium, sedangkan kelompok C mendapat makanan kurang protein. Kelompok D adalah tikus yang mendapat makanan kurang kalsium dan protein. Kelompok A digunakan untuk melihat pengaruh kekurangan nutrisi tersebut pada periode posnatal, sedangkan kelompok B, C dan D digunakan untuk melihat pengaruh kekurangan nutrisi tersebut pada periode pre dan posnatal. Dari masing-masing kelompok, didapat 40 ekor anak tikus. Setelah masa sapih, masing-masing kelompok anak tikus dibagi dalam 4 subkelompok anak tikus dengan makanan standar, subkelompok yang diberi makanan kurang kalsium, subkelompok yang diberi makanan kurang protein dan subkelompok yang diberi makanan kurang kalsium dan protein. Masing-masing subkelompok terdiri dari 10 ekor anak tikus. Makanan diberikan sampai usia 56 hari. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kekurangan kalsium, protein, dan gabungan kalsium dan protein pada kalsifikasi gigi, maka diperiksa: kadar kalsium dan fosfor gigi, berat sampel gigi dan Iebar lapisan predentin gigi. Untuk mengetahui pengaruhnya pada tulang. maka diperiksa kadar kalsium dan fosfor pada tulang, berat sam pel tulang dan Iebar epiphysis tulang. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pada keseluruhan kelompok, maka dilakukan analisis variansi I jalur, sedang untuk mengetahui bagaimana perbedaannya untuk tiap-tiap subkelompok dilakukan uji t. Hasil menunjukkan bahwa pada anak tikus dari kelompok A, hambatan kalsifikasi gigi dan tulang paling besar adalah karena kekurangan kalsium dan protein. Hasil yang sama diperoleh pada anak tikus dari kelompok B, C dan D, yaitu: kekurangan kalsium dan protein merupakan penyebab paling besar pada hambatan kalsifikasi gigi dan tulang pada masa pre dan posnatal.. Pemberian makanan standar pada anak tikus yang mengalami kekurangan kalsium kalsium, protein, atau kalsium-protein sebelumnya tidak menyebabkan kalsifikasi gigi dan tulang. Kesimpulan penelitian ialah bahwa kekurangan kalsium-protein menghambat terjadinya kalsifikasi gigi dan tulang pada masa pre dan posnatal. Hambatan ini bersifat ireversibel.
Actions (login required)
|
View Item |