RlFA'I, -
(2014)
PENGARUH QUANTUM LEARNING METHODE (QLM) TERHADAP PERUBAHAN
PERILAKU KELUARGA DALAM MELAKUKAN PROSEDUR TINDAKAN
KEPERAWATAN PASIEN CONTINUOS AMBULATORY PERITONEAL
DIALYSIS (CAPD) DI WILAYAH KABUPATEN JOMBANG.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) merupakan earn untuk mengeluarkan produk sampah dari darah, ketika ginjal tidak dapat lagi melakukan pekerjaan secara memadai. Penelitian ini bertqjuan Untuk mengetahui pengaruh Quantum Learning Methode (QLM)) terhadap perubahan perilaku keluarga dalam merawat salah satu anggota keluarga dengan CAPD. Oesain Pra exsperimental, dengan pendekatan One group pra test - post test design. Populasi adaIah 2 orang anggota keluarga dari 15 pasien dengan CAPO, berjumlah 30 orang. Sampel 30 orang yang di ambil secara total sampling. Instrumen menggunakan lembar observasi check list. Variabel independen adaIah Metode Quantum Learning (MQL) sedangkan variabel dependennya adaIah pengetahuan, sikap dan tindakan. Hasil penelitian pengetahuan keluarga tentang CAPO sebelum pendidikan (pretest) sebagian besar berpengetahuan cukup 14 responden (46,7"10) sedangkan setelah pendidikan (pos.test) sebagian besar mempunyai pengetahuan baik 18 responden (60%). Sikap CAPO sebelum pendidikan (pre-test) sebagian besar bersikap negatif 18 responden (60%), sedangkan setelah pelatihan (pos-test) bersikap positif 22 responden (73,3%). Tindakan penggantian cairan dialisat di wilayah kabupaten Jombang, sebelum pendidikan (pre-test) sebagian besar mempunyai tindakan kurang 19 responden (63,3%) sedangkan setelah pendidikan (pos-test) sebagian sebagian besar mempunyai tindakan baik 21 responden (70%). perawatan exite site sebelum pendidikan (pre-test) sebagian besar mempunyai tindakan kurang 15 responden (50%), sedangkan setelah pelatihan (pos-test) sebagian sebagian besar mempunyai tindakan baik 22 responden (73,3%). Hasil penelitian menyebutkan bahwa pendidikan kesehatan melalui QLM memberikan pengaruh terhadap perubahan perilaku keluarga pada pasien CAPO. QLM memperbaiki pengetahuan (dari pengetahuan cukup menjadi baik). Berdasarkan uji statistik wilcoxon sign rank test dengan nilai p-value = 0,001 < a (0,05), yang berarti QLM memberikan pengaruh terhadap perbaikan sikap (dari negatif menjadi positit). Berdasarkan uji stalistik wilcoxon sign rank test dengan p-value = 0,004 < a (0,05). QLM memberikan pengaruh terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan CAPO (penggantian cairan dialisat dan perawatan exite site) dari kurang menjadi baik). Hasil uji statistik wilcoxon sign rank test p-value = 0,000 < a (0,05). Saran untuk peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk penelitian lanjutan yang bertujuan untuk menggali lebih dalam faktor lain yang berhubungan dengan tindakan perawatan pasien dengan CAPO, serta untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas hidup pasien dengan gaga! ginjal selain Quantum Learning Methode (QLM)
Actions (login required)
|
View Item |