Rudi Hariyono, -
(2018)
PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY MUSIC DAN PURSED
UPS BREATHINGTERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW PADA
PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RSUD JOMBANG
DAN RSU DR. WAHIDIN SOEDIRO HUSODO MOJOKERTO.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
09 PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY MUSIC DAN PURSED.pdf
Download (9MB)
|
Abstract
Pendahuluan: Penyakit Paro Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Pada tahun 2012 menunjukkan Iebih dari 3 juta orang meninggal karena PPOK, sekitar 6% dari semua kematian di seluruh dunia disebabkan oleh PPOK. Diperlukan terapi yang mampu mengatasi psikologi dan fisiologi bagi pasien PPOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi guided imagery music dan pursed lips breathing terhadap peningkatan nilai peak expiratory flow Metode: Quasi experimental dilakukan pada 46 pasien PPOK di RSUD Jombang dan RSU Dr. Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan intervensi guided imagery music dan pursed lips breathing. Uji statistik yang digunakan adalah paired t test dan independent t test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan, setelah dilakukan intervensi pursed lip breathing pada kelompok kontrol selama 12 kali pertemuan terdapat perbedaan nilai pre test dan post test dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p<0,05). Sedangkan untuk kelompok perlakuan, setelah dilakukan intervensi guided imagery music dan P..l!!,sed lip breathing terdapat perbedaan nilai pre test dan post test dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p<O,05). Selain itu, terdapat perbedaan nilni delta yang bermakna diantara kclompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai signiftkansin p = 0,000 (p<O,05). Kesimpulan: Intervensi guided imagery music dan pursed lips breathing terbukti mempunyai pengaruh terhadap peningkatan nilai peak expiratory flow lebih tinggi dibandingkan dengan pursed lips breathing tanpa kombinasi.
Actions (login required)
|
View Item |