ZANETTA PRASETYA, 030911042 (2013) MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MENURUT PIAGAM ASEAN DAN PROTOCOL TO THE ASEAN CHARTER ON DISPUTE SETTLEMENT MECHANISM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-prasetyaza-24792-6.abstr-i.pdf Download (127kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) ZANETTA PRASETYA.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy

Abstract

Terbentuknya ASEAN sebagai suatu organisasi regional diharapkan dapat meminimalisir terjadinya sengketa antar negara di kawasan Asia Tenggara. Sengketa-sengketa yang pernah terjadi sebelumnya setelah ASEAN terbentuk, sering kali diselesaikan dengan menempuh upaya melalui jalur pengadilan internasional. Berdasarkan ketentuan regional arrangements yang tercantum dalam Piagam PBB, ASEAN telah menyediakan metode-metode penyelesaian sengketa secara damai dalam Piagam ASEAN yang mekanismenya baru disepakati pada tahun 2010 dalam Protocol to the ASEAN Charter on Dispute Settlement Mechanism. Mekanisme yang diatur adalah mekanisme negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase. Seiring berkembangnya hubungan antar masyarakat ASEAN, potensi terjadinya sengketa akan tetap ada. Maka, dengan diaturnya mekanisme penyelesaian sengketa secara damai dalam Piagam ASEAN dan Protocol to the ASEAN Charter on Dispute Settlement Mechanism, diharapkan jika kemudian terjadi sengketa di antara negara anggota, upaya penyelesaiannya dilakukan dalam forum regional terlebih dahulu sebelum dibawa ke pengadilan internasional.

Actions (login required)

View Item