Erna Safitri, E and Abdul Samik, A and Gracia Angelina Hendarti, G (2004) Produksi Bahan Bioaktif Antibodi Poliklonal Anti Prolaktin Sebagai Penghambat Proses Molting pada Ayam Dorab Petelur. 06#KEDOKTERANHEWAN, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (639kB) |
|
Text
2. RINGKASAN.pdf Download (727kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (637kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (688kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (883kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (860kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (992kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (993kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (594kB) | Request a copy |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (758kB) |
Abstract
Antibodi poliklonal Anti Prolaktin (Abpo-AP), bekerja secara spesifik terhadap prolaktin yaitu dengan cara menetralisir kerja prolaktin dalam darah. Akibatnya proses molting yang ditandai dengan rontok bulu dan istirahat bertelur akan dihambat dan ayam dapat berproduksi telur kembali. Antibodi ini dapat diproduksi sendiri dari ayam dorab fase molting, yaitu dengan cara menyuntikan isolat prolaktin yang berasal dari serum darah ayam dorab fase molting pada kambing secara berulang. Penelitian ini ditujukan untuk menghambat atau mempercepat masa molting tanpa menimbulkan penderitaan dan penurunan respon immun pada ayam, yaitu melalui pemberian Abpo-AP. Dalam penelitian ini diawali dengan melakukan karakterisasi protein dengan metode SAS 50%, identifikasi hormon prolaktin dari serum darah ayam dorab fase molting melalui metode SDS-PAGE. Serum darah diambil dari 10 ekor ayam dorab fase molting yang pertama, yaitu pada umur 14-16 bulan. Setelah prolaktin teridentifikasi maka dilanjutkan dengan pelaksanaan isolasi dan purifikasi prolaktin dengan metoda Elusi. Isolat prolaktin yang di dapat disuntikkan pada kambing kacang jantan lokal secara berulang untuk dapat diproduksi Abpo-AP. Kambing kacang yang digunakan sebanyak enam ekor dengan rincian satu ekor sebagai kontrol (hanya disuntik dengan Phosphat Buffer Saline atau PBS) dan lima ekor disuntik dengan isolat prolaktin ayam dorab fase molting yang dilarutkan dalam Complete Freund's adjuvant (CFA) dan diboster sebanyak 2 kali dengan isolat prolaktin terse but yang dilarutkan dengan Incomplete Freund 's adjuvant (IF A).
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibodi Poliklonal Anti Prolaktin, Molting, Ayam Dorab Petelur | ||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs | ||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2025 13:00 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2025 13:00 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/134866 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |