ALFI ZUMAROH, - (2002) EFEK PEMBERIAN EKSRAK AIR DAUN Gendarussa Vulgaris Nees TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SPERMATOZOA PADA KUMULUS OOFORUS MENCIT DENGAN METODE FERTILISASI IN VITRO (IVF). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT) 58. EFEK PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN Gendarussa vulgaris -ALFI ZUMAROH.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian per oral ekstrak air daun Gendarussa vulgaris Nees terhadap hambatan penetrasi spermatozoa pada kumulus ooforus dan terhadap loyalitas spermatozoa meliputi motilitas, viabilitas serta konsentrasi spermatozoa mencit. Hewan percobaan yang digunakan terdiri dari 10 ekor mencit jantan galur Balb/c umur empat sampai lima bulan dengan berat badan 20-25 g, yang diperoleh dari Laboratorium Hewan Percobaan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan model percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). mencit jantan dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari lima ekor mencit. Dua kelompok perlakuan tersebut adalah kelompok Perlakuan I diberi aquadestilata dan kelompok Perlakuan II diberi ekstrak air daun Gendarussa vulgaris Nees dosis 15,69 g/kg bb (1/2 LD50). Pemberian dilakukan setiap hari selama 53 hari (1,5 siklus spermatogenesis). Kemudian dilak."llkan pemanenan spermatozoa dan uji rutin spermatozoa pada masing-masing kelompok perlakuan. Setelah 1 itu dicuci dengan · Larutan PBS sebanyak tiga kali dan dimasukkan ke dalam medium M16 yang berisi sel telur untuk fertilisasi in vitro. Setelah lima jam inkubasi, dilihat adanya fertilisasi atau tidak. Hasil pemeriksaan hambatan penetrasi spermatozoa dianalisis menggunakan Uji - Fisher Exact probability. Hasil pemeriksaan motilitas spermatozoa dianalisis menggunakan Uji- Marm Whitney, Sedangkan viabilitas dan konsentrasi spermatozoa dianalisis menggunakan Uji - t. Dari hasil analisis ternyata hambatan penetrasi, motilitas dan viabilitas spermatozoa kelompok Perlakuan I tidak berbeda dibanding kelompok Perlakuan II. Sedangkan konsentrasi spermatozoa kelompok Perlakuan I lebih besar dibanding dengan kelompok Perlakuan II.

Actions (login required)

View Item