ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF

NADIA IZZATA, - (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
11. ASUHAN KEPERAWATAN DONE.pdf

Download (19MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Pendahuluan: Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan serebrospinal pada sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi dan anak-anak. Dampaknya bisa berupa peningkatan tekanan intrakranial, kejang, gangguan penglihatan, peningkatan suhu tubuh dan berujung akan terjadi gangguan tumbuh kembang. Intervensi manajemen peningkatan tekanan infrakranial dilakukan untuk mengatasi peningkatan tekanan intrakranial dan meningkatkan status kesadaran pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan diagnosis medis hidrosefa lus dengan masalah keperawatan ri siko perfusi serebral tidak efektif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus tunggal dengan sam pel penelitian adalah pasien hidrosefa lus usia 3 tahun dengan risiko perfusi se rebral tidak efektif dan bersedia dilakukan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara pada Ibu pasien, pengkajian fisik, dan observasi studi dokumen berupa catatan medis pasien. Hasil dan Pembahasan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 hari berupa manajemen peningkatan tekanan intrakranial dengan mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK, memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK, memonitor status pemapasan, mencegah terjadinya kejang dengan memposisikan pasien head up 30°, mempertahankan suhu tubuh normal dengan teknik tepid water sponge, berkolaborasi pembedahan pemasangan VP Shunt dan berkolaborasi dalam pemberian obat didapatkan respon saraf pasien meningkat dan demam menurun (36,5°C), akan tetapi pasien masih mengalami penurunan kesadaran dengan total GlasgolV Coma Scale (GCS) 12. Faktor yang menyebabkan hasi l dari intervensi tersebut kurang maksimal yaitu karena durasi intervensi yang singkat. Kesimpulan: Intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial dapat meningkatkan respon saraf dan mengatasi demam pada pasien hidrosefa lus. Keberhasilan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial yang dilakukan juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor terapi fannako logis yang diberikan kepada pasien berupa obat Phenobarbital, Kutoin, Sistenol, Amitriptilyn, dan Fluconazole. Durasi selama melakukan intervensi perlu diperhatikan agar intervensi yang diberikan dapat menghasilkan perbaikan yang optimal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: HYDROCEPHALUS, NURSING, CEREBRAL PERFUSION
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
R Medicine > RT Nursing > RT89-120 Specialties in nursing
Divisions: 13. Fakultas Keperawatan > Pendidikan Ners
Creators:
CreatorsNIM
NADIA IZZATA, -NIM132113143074
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDNuzul Our'aniati, -NIDN0008027805
UNSPECIFIEDPraba Diyan Rachmawati, -NIDN0009118603
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 20 Jan 2025 04:48
Last Modified: 20 Jan 2025 04:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/134949
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item