ZULFA NAILUL ILMI, -
(2020)
lDENTIFIKASI ALGINAT DARI Sargassum ilicifolium DAN Sargassum duplicatun, SERTA UJI AKTIVITAS KOMBlNASI ALGINAT DENGAN EKSTRAK BUAH OKRA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA MENClT DlABETIK.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit dengan kadar glukosa darah yang lehih tillggi dari keadaan nonnaI. DM dapat menyebabkan komplikasi luka terbuka ulkus atau gangrene, serta rentan terhadap masalah kulit tennasuk infeksi bakteri danjamur. Alginat dari Sargassum ilicifolium dan Sargassllm duplicalum memiliki aktivitas antibakteri dan berperan sebagai absorber yang kuat untuk. menyerap eksudat dan nlempercepat regenerasi seI. Okra mengandWlg senyawa flavonoid yang berperan sebagai agen antioksidan, antidiabetik, antiinflamasi sehingga dapat mempercepat proliferasi dan migrasi sel. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi alginat dan mengevaluasi efek kombinasi ekstrak alginat-buah okra pada luka diabetes. HasH analisis SEC-MALLS menlUljukkan bahwa alginat S. I1icifolillm dan S. duplicatum memiliki berat molekul dan Polydispersity index (Ip) masing-masing sebesar 3,45 x 104 glmol; 1,73 dan 2,65 x 104 glmol; 1,70. Kedua alginat diidentifikasi sebagai polisakarida tunggal dan homogen. Analisis spektra IH NMR diperoleh struktur alginat S. ilicifolium dan S. duplicatum dengan rasio MIG masingmasing sebesar 0,77 dan 0,91 yang mengandung homopolimer. Ekstrak buah okra memiliki total kandungan flavonoid sebesar 43,96 mg(QE)/g ekstrak. Ekstrak okra dan kombinasi alginat S. ilicifolium dan S. duplicalum-okra memiliki aktivitas antioksidan yang kuat (ICs0=65~87; 75,94; 79,34 tlg/rnL sedangkan alginat S. ilicifolium dan S. duplicalum termasuk antioksidan sedang (ICso=120,88; 125,31 f.lg/mL). Penelitian ini telah dilakukan secara in vivo menggunakan mencit jantan (strain BALB/c, 3-4 months, 20-35 g) yang dibagi menjadi 18 kelompok. Kelompok dibagi menjadi 3 kelompok kontrol nonnal (KN) dan 15 kelompok diabetik. 15 kelompok diabetik dibagi menjadi masing-masing 3 kelompok kontrol diabetik (KD), kontrol alginat S. jljcifolium (KAI), kontrol alginat S. duplicatum (KAD), perlakuan alginat S. ilicifolium-okra (PI), dan perlakuan alginat S. duplicatum-okra (P2). Perlakuan dilakukan dalam tiga waktu yang berbeda: 3, 7, 14 hari dan dosis perlakuan 50 mg/kg BB untuk kombinasi alginat-okra dan 100 mglkg BB untuk alginat. Pemberian ekstrak buah okra yang dikombinasikan dengan alginat S. ilicifolium dan S. duplicatum dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes secara signifikan dari hari ke 1-14 (P<0,05). Pemberian alginat S. ilicifolium, S. duplicatum dan/atau ekstrak buah okra dapat menurwlkanjumlah neutrofil, makrofag, dan lebar luka hingga hari ke 14 secara signifikan (P<O,05). Tetapi rneningkatkan jwnlah fibrosit, fibroblas, dan densitas kolagen hingga hari ke 14 secara signiftkan (P<O~05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak alginat dan buah okra berperan sebagai antioksidan untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka meneit diabetes yang diinduksi STZ.
Actions (login required)
|
View Item |