Wahyo Aditya Pramono
(2004)
Kedudukan Hukum Nasabah Asuransi Umum Dan Asuransi Syarl'ah
(Kasus: Jamsostek Dan Takaful).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Sekarang adalah abad pencapaian manusia yang hebat. Perkembangan ilmu _pengetahuan dan teknologi modem yang membingungkan telah menggerakkan kekuatan-kekuatan yang menghasilkan, dan masih sedang menghasilkan berbagai perubahan mengejutkan dalam pola pikir dan pola tingkah laku kita, kehidupan kita. Tatanan lama telah diganti oleh tatanan barn. Masyarakat agraris pun berubah menjadi sebuah masyarakat industri modern. Proses industrialisasi telah begitu cepat berjalan sehingga tepat sekali digambarkan sebagai revolusi. Kaum muslim dengan bemafsu ingin mengadopsi institusi apa saja yang akan membawa mereka ke garis terdepan dunia modern, selama itu bukan institusi yang tidak dapat didamaikan dengan spirit agama mereka dan prinsip-prinsip hukum Islam. Oleh. karena itu, tidaklah mengherankan bahwa pertanyaan hangat abad ini, diseluruh dunia Islam, adalah apakah asuransi diperbolehkan dalam Islam atau tidak. Dalam hal il1i, kaum Muslim terbagi ke dalam tiga kelompok. Sebagian berpendapat bahwa asuransi boleh dalam segala bentuknya; sebagaian lainnya menolak sama sekali; sebagaian lainnya lagi menerimanya hanya untuk beberapa bentuk asuransi saja. Sebenarnya, tarik-menarik terjadi di antara kedua kelompok pertama- golongan moderinis dan goJongan ortodoks yang diwakili oleh kaum uJama.
Actions (login required)
|
View Item |