Witanto Nugroho, -
(2004)
Kejadian Penyakit Coryza (SNOT) Dan Upaya Penanggulangannya Pada Ayam Arab Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto Kediri.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLAGGA.
|
Text
8. KEJADIAN PENYAKIT CORYZA (SNOT) DAN·UPAYA - WITANTO NUGROHO.pdf
Download (1MB)
|
Abstract
Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian yang bertujuan menyediakan bahan makanan bersumber protein hewani, meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan petani petemak, memperiuas lapangan pekerjaan, penghasil pupuk, meningkatkan gizi masyarakat serta merupakan sumber devisa negara Untuk meneapai sasaran tersebut diatas, maka pengembangan sektor peternakan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah, dimana pola petemakan yang masih tradisional dan sebagai usaha sampingan hendaknya di kembangkan menjadi usaha peternakan ayam yang bersifat komersial. Jenis usaha peternakan ayam ada 2 macam yaitu peternakan ayam pedaging dan petemakan ayam petelur. Ada 4 macam ayam petelur yang saat ini di pelihara masyarakat, ·antara lain ayam Kampung, ayam Kedu, ayam Ras Hom dan ayam Arab. Semua jenis ayam petelur tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi bila semuanya dipelihara seeara intensif akan sangat menguntungkan terutama ayam Arab (pramudya, 2001). Ayam Arab merupakan ayam buras hasil persilangan antara ayam Hutan Belgia yang berke1amin jantan dengan ayam petelur dari negara Arab yang berwama putih mulus. Ayam Arab memiliki karakter fisik yang mirip dengan ayam buras, yaitu berpostur badan keeil, konsumsi pakan rendah, dan tahan terhadap penyakit. Di lain sisi ayam Arab memiliki sifat seperti ayam ras petelur, yaitu tidak mengenal kebiasaan atau fase mengeram dan mampu bertelur sepanjang tahun. Sesuai dengan lingkungan asalnya ayam Arab akan lebih baik bila dipelihara di daerah bersuhu panas. Di lingkungan yang relatif panas, pertumbuhan dan produktivitas ayam akan lebih baik jika dibanding di daerah dingin (Bangun, 2001).
Actions (login required)
|
View Item |