Dinda Ramadhany (2015) Harmonisasi Pengaturan Posisi Dominan Dalam ASEAN Economic Community Ditinjau Dari Perspektif Hukum Persaingan Usaha. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (671kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (578kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (636kB)
	Text (BAB II KRITERIA PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN...) 4. BAB II KRITERIA PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN....pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (930kB) | Request a copy
	Text (BAB III HARMONISASI PENGATURAN TENTANG PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN...) 5. BAB III HARMONISASI PENGATURAN TENTANG PENYALAHGUNAANPOSISI DOMINAN....pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (781kB) | Request a copy
	Text (BAB IV PENUTUP) 6. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (557kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR BACAAN) 7. DAFTAR BACAAN.pdf Download (562kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Harmonisasi Pengaturan Posisi Dominan dalam ASEAN Economic Community Ditinjau Dari Perspektif Hukum Persaingan Usaha”, yang dalam penulisannya digunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan undang–undang (Statute Approach), pendekatan konseptual (Conceptual Approach), dan pendekatan perbandingan (Comparative Approach). Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : (1) Kriteria penyalahgunaan posisi dominan (abuse of dominant position) dalam perspektif ASEAN Economic Community (2) Pentingnya harmonisasi pengaturan tentang penyalahgunaan posisi dominan (abuse of dominant position) dalam ASEAN Economic Community. Berdasarkan pendekatan tersebut dihasilkan bahwa rumusan masalah yang pertama adalah kriteria penyalahgunaan posisi dominan dalam ASEAN Economic Community adalah pelaku usaha tersebut mempunyai posisi signifikan dibanding pelaku usaha pesaing dan dengan posisi tersebut pemegang posisi dominan dapat mengeluarkan kebijakan secara mandiri dan dengan kekuatan tersebut pemegang posisi dominan dapat melakukan tindakan anti persaingan. Sedangkan pada rumusan masalah yang kedua harmonisasi pengaturan tentang penyalahgunaan posisi dominan (abuse of dominant position) dalam ASEAN Economic Community penting untuk dilakukan untuk memberikan suatu aturan main yang berlaku secara global bagi pelaku usaha di kawasan ASEAN untuk memudahkan pencegahan maupun penindakan terhadap penyalahgunaan posisi dominan yang berpotensi terjadi pada saat ASEAN Economic Community resmi diberlakukan.

Actions (login required)

View Item