YULIA RACHMAWATI, 040710749 (2011) ANALISIS RELEVANSI NILAI LABA DAN ARUS KAS DENGAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-rachmawati-21946-a174--k.pdf Download (253kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-rachmawati-19426-a174--a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Laba dan arus kas merupakan parameter kinerja yang harus mampu menggambarkan kondisi ekonomi serta prospek pertumbuhan perusahaan, dimana kedua parameter kerja ini mendapat perhatian utama oleh para kreditur dan investor. Kreditur dan investor perlu mempertimbangkan karakteristik keuangan setiap perusahaan. Karakteristik keuangan perusahaan ini dapat diwakili oleh ukuran perusahaan, tingkat hutang dan siklus hidup perusahaan. Perusahaan yang berada dalam siklus hidup yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda, seperti laba dan arus kas dimana laba dan arus kas ini dapat mempengaruhi kegunaan pengukuran kinerja perusahaan. Dalam menghitung nilai perusahaan maka harus mempertimbangkan pula perbedaan tahap siklus hidup antar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji manakah yang lebih memiliki relevansi nilai pengukuran laba atau arus kas pada masing-masing siklus hidup perusahaan. Siklus hidup perusahaan umumnya terbagi dalam tahap start-up, growth, mature dan decline. Karakteristik perusahaan berbeda untuk setiap tahap siklus hidup tersebut, karena itu kegunaan pengukuran akuntansi juga akan berbeda. Laba diperkirakan lebih memiliki value-relevant pada tahap mature, sementara arus kas diekspektasikan lebih memiliki value-relevant ketika perusahaan berada pada tahap start-up, growth dan decline. Sampel penelitian yang digunakan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan memiliki laporan keuangan yang telah di audit selama tahun 2006-2009, serta tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang terpilih berjumlah sebanyak 57 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa regresi secara parsial dan secara simultan terhadap model regresi yang dibuat. Penelitian ini membuktikan bahwa pada tahap growth, hasil pengujian yang dilakukan mendukung hipotesis bahwa cash flow lebih memiliki value relevant dibanding laba. Namun untuk tahap mature dan decline hipotesis yang diajukan tidak berhasil dibuktikan. Penelitian ini tidak berhasil melakukan pengujian untuk tahap start-up dikarenakan data sampel untuk tahap tersebut tidak mencukupi untuk dilakukan pengujian.

Actions (login required)

View Item