Tri Sandi Wibisono, 030516399 (2009) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENYIDIK POLRI KORBAN SALAH TANGKAP DALAM KASUS PEMBUNUHAN ASRORI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-wibisonotr-14025-fh1510-k.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-wibisonotr-11871-fh1510-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa : a. Penyidik POLRI yang telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum pada saat melakukan proses penyidikan dapat dipidanakan berdasarkan pasal 333 dan pasal 334 KUHP, selanjutnya apabila penyidik dan penyidik pembantu melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan atau saksi dengan cara – cara paksaan atau kekerasan untuk memperoleh pengakuan atau keterangan, dapat dipidana berdasarkan pasal 422 KUHP, selanjutnya Penyidik pembantu yang telah melaksanakan perintah penangkapan yang sesuai dengan kewenangan dalam jabatannya dapat dilindungi dengan ketentuan pasal 51 ayat (2) dengan dasar alasan pemaaf. Proses peradilan bagi para pelaku yang sebagai anggota Polri maka di proses sesuai prosedur ketentuan yang berlaku dalam KUHAP dan tunduk pada Peradilan Umum . b. Bagi korban salah tangkap tersebut berhak mendapat ganti kerugian berupa imbalan sejumlah uang paling rendah Rp.5000, dan paling tinggi Rp.3.000.000. dan hakim harus mengabulkan tuntutan ganti kerugian dengan alasan kebenaran dan keadilan pada pasal 8 ayat (1) PP No.27 Tahun 1983, dengan pemberian ganti rugi tersebut harus melalui prosedur dan ketentuan yang barlaku. Bagi para korban salah tangkap yang diadili oleh pengadilan yang telah diputus bebas (vrijspraak) atau diputus lepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van allerechtsvervolging) maka serta merta harus mendapatkan rehabilitasi yang dicantumkan dalam putusan pengadilan ( Vonis/verdict) yang deberikan kepada pihak yang terkait dengan korban dan ditempatkan pada papan pengumuman pengadilan.

Actions (login required)

View Item