Winda Febriani, 030516371 (2010) TANGGUNG GUGAT PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURABAYA KAITANNYA DENGAN PERJANJIAN KERJA PENCATAT METER DALAM RANGKA PERLINDUNGAN KONSUMEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-febrianiwi-14028-fh1810-k.pdf Download (87kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-febrianiwi-11873-fh1810-t.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy

Abstract

Hubungan hukum PDAM dengan PT. Data Energy Infomedia terikat dalam perjanjian kerja yang telah dibuat kedua belah pihak. Apabila salah satu pihak ada yang melanggar maka dikenakan sanksi administratif yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang tertuang dalam perjanjian kerja tersebut. Sedangkan hubungan hukum PDAM dengan konsumen terikat dalam 3 perjanjian yakni dalam perjanjian jual beli air, perjanjian sewa meter air, dan perjanjian penyambungan pipa air (perjanjian pemborongan kerja). Perbuatan hukum yang dilakukan oleh PDAM tunduk pada sistem hukum perdata pada umumnya, jika PDAM melanggar perjanjian maka pelanggan dapat mengajukan gugatan atas dasar wanprestasi atau perbuatan melanggar hukum serta dapat dituntut secara pidana sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1999 dengan sanksi penjara atau denda. Perselisihan antara PDAM, PT. Data Energy Infomedia, dan konsumen ditempuh melalui upaya damai (musyawarah untuk mufakat), jika upaya tersebut tidak tercapai maka pelanggan dapat menggugat melalui BPSK atau peradilan umum.

Actions (login required)

View Item