YOSSEVA RESLIANTIE, 121011071 (2014) TRANSFORMASI TOKOH-TOKOH CERITA CALON ARANG DALAM NOVEL LARUNG DAN MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI: KAJIAN INTERTEKSTUALITAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-resliantie-32423-6.abstr-k.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FS. BI. 30-14 Res t.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Novel Larungdan Manjali dan Cakrabirawamerupakan dua karya yang penceritaannya memanfaatkan legenda atau cerita rakyat. Dua karya ini juga menampilkan tokoh-tokoh sentral yang sebagian berinterteks dengan tokoh-tokoh dalam cerita Calon Arang.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tokohtokoh tersebut. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memaknai intertekstualitas tokoh-tokoh cerita Calon Arang dengan tokoh-tokoh dalam Larung dan Manjali dan Cakrabirawa.Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, digunakan metode kualitatif deskriptif yang berupaya mengungkap makna intertekstualitas tokoh-tokoh serta makna teks secara keseluruhan sebagai teks yang menggunakan tokoh-tokoh transformasi cerita Calon Arang.Penelitian ini dilakukan dengan mencari teks Calon Arang yang dapat digunakan sebagai hipogram terlebih dahulu.Melalui teori intertekstualitas dari Julia Kristeva, penelitian ini memperlihatkan penyejajaran atau pengontrasan tokoh-tokoh dalam novel Larung sertaManjali dan Cakrabirawa sebagai transformasi dari teks hipogram cerita Calon Arang.Dari penyejajaran dan pengontrasan inilah pemaknaan dapat dilakukan. Dalam dua novel yang dikaji, didapat tokoh-tokoh yang ditransformasikan dari tokoh-tokoh cerita Calon Arang adalah Larung, nenek Larung, dan Marja njali.Tokoh-tokoh transformasi ini merupakan bagian dari pemanfaatan legenda untuk membuka kembali sejarah Indonesia.Legenda Calon Arang yang dihadirkan berkelindan dengan penceritaan dalam teks merupakan usaha mengungkap memori kolektif para saksi sejarah untuk menyatakan kebenaran tentang pemanipulasian sejarah, serta menyatakan adanya ketidakadilan di negeri ini.Penyuaraan kebenaran dan ketidakadilan dalam dua novel ini memberikan pemahaman bahwa masyarakat harus memahami sisi gelap sejarahnya.Sisi gelap sejarah itu dapat berupa provokasi, pembunuhan, maupun kerusuhan, yang menewaskan para aktivis dan orang-orang tidak bersalah. Hal ini akan menjadi pembelajaran masyarakat, dari masyarakat kecil hingga para pemimpin dan penguasa, menjadi masyarakat yang dewasa dan berani jujur untuk menumpas berbagai bentuk ketidakadilan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS. BI. 30/14 Res t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERTEXTUALITY; COLLECTIVE MEMORY | ||||||
Subjects: | P Language and Literature | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2016 02:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14374 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |