Mira Nur Aini (2015) Orang-Orang Eropa Asia Di Surabaya Tahun 1940-1950. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (619kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (220kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (305kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (429kB) |
|
Text (BAB II KEHIDUPAN SOSIAL ORANG-ORANG EROPA ASIA)
5. BAB II KEHIDUPAN SOSIAL ORANG-ORANG EROPA ASIA DI SURABAYA PADA AKHIR MASA KOLONIAL.pdf Restricted to Registered users only until 27 February 2023. Download (396kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KEHIDUPAN SOSIAL ORANG EROPA ASIA)
6. BAB III KEHIDUPAN SOSIAL ORANG EROPA ASIA DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG SAMPAI PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV KESIMPULAN)
7. BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 February 2023. Download (232kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (278kB) |
Abstract
Perubahan-perubahan yang terjadi pada orang-orang Eropa Asia di Indonesia khususnya di Surabaya menjadi kajian yang menarik, karena orang-orang Eropa Asia mengalami beberapa perubahan atau pergeseran status yang menjadi bagian suatu kelompok masyarakat. Berangkat dari hal tersebut studi ini dimaksudkan untuk membahas bagaimana Orang-Orang Eropa Asia di Surabaya sekitar tahun 1940-1950, dimana pada masa ini mengalami suatu perubahan mendasar tentang keadaan sosial dan ekonomi orang-orang Eropa Asia yang berada di Surabaya. Berdasarkan dari latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah pokok dalam tulisan ini adalah : Bagaimana kehidupan social orang-orang Eropa Asia di Surabaya pada tahun 1940-1950? Puncak kejayaan Belanda terjadi pada masa Kolonial, jika pada awalnya kedatangan Belanda untuk mencari rempah-rempah dan kemajuan perdagangan. Di kemudian hari Belanda menjadikan Hindia Belanda sebagai daerah koloninya. Penjajahan selama 350 tahun membuat Belanda menjadi berbaur dengan masyarakat pribumi. Interaksi keduanya menimbulkan sebuah kebudayaan baru, yaitu kebudayaan Indis. Pada zaman kolonial Belanda menerapkan politik rasial, yang mengklasifikasikan penduduk secara vertikal berdasarkan ciri fisik yang dimiliki. Dimana yang menempati strata teratas adalah golongan Eropa. Dengan demikian dalam kehidupan sehari-hari golongan Eropa banyak memperoleh kemudahan dengan segala fasilitas yang mereka miliki. Pendudukan Jepang pada tahun 1942-1945 membuat kehidupan orang-orang Belanda dan Eropa Asia berubah drastis. Mereka menjadi bangsa kelas tiga dalam penerapan politik rasial yang dilakukan Jepang. Menjadi tawanan dan interniran, bahkan juga mengalami kekerasan fisik maupun psikis. Pasca kemerdekaan kehidupan orang-orang Eropa Asia tidak berubah menjadi lebih baik. Mereka harus mempertahankan diri ditengah-tengah gejolak revolusi para pemuda pribumi dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1950, beberapa orang Eropa Asia memilih untuk tinggal di Indonesia dan menjadi WNI (Warga Negara Indonesia). Namun ada juga yang memilih kembali ke Belanda dan menjadi pengungsi di Australia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS. Sej. 15/15 Ain o | ||||||
Uncontrolled Keywords: | EUROPE-HISTORY (1940-1950) | ||||||
Subjects: | A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities > AZ200-361 History | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 16 Mar 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2020 04:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14397 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |