NURI HERMAWAN (2015) Konstruksi Terhadap KPK Dalam Pemberitaan Kasus KPK vs Polri Pada Harian Kompas: Analisis Wacana Kritis. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Cover) 1. COVER.pdf Download (320kB)
	Text (Abstrak) 2 . ABSTRAK.pdf Download (228kB)
	Text (Daftar Isi) 3 . DAFTAR ISI.pdf Download (236kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) 4 . BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (374kB)
	Text (Bab II Gambaran Objek Penelitian) 5 . BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (290kB) | Request a copy
	Text (Bab III Analisis Data) 6 . BAB III ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (428kB) | Request a copy
	Text (Bab IV Penutup) 7 . BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (234kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 8 . DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB)
	Text (Lampiran) 9 . LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (523kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dengan analisis wacana kritis terhadap kasus KPK vs Polri dalam harian Kompas ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang dikemukakan oleh Teun A. Van Dijk yang meliputi analisis tekstutal, analisis kognisi sosial dan analisis sosial. Ketiga analisis wacana kritis tersebut digunakan dengan tujuan untuk menunjukkan bentuk konstruksi terhadap KPK dalam kasus yang bergelut dengan Polri. Pada tahapan penelitian, metode kualitatif menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini serta dengan menggunakan kerangka paradigma kritis sebagai dasar untuk mengarahkan penelitian kepada analisis wacana kritis. Pada bagian analisis penelitian ini, tahapan pertama yakni menggunakan analisis tekstual van Dijk yang meliputi tiga unsur struktur, yakni struktur makro (tematik), superstruktur (skematik), dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, retoris). Pada analisis ini ditemukan hasil analisis wacaa kritis berupa konstruksi terhadap KPK yang terdapat pada teks-teks berita dalam harian Kompas. Tahap analisis selanjutnya yang melihat bentuk pemberitaan terhadap KPK dengan melihat mental wartawan dengan dua pendekatan yakni skema dan memori. Selain itu, proses selama produksi, reproduksi, penyimpulan, dan mentransformasikan informasi sehingga menjadi sebuah berita, hal tersebutlah yang menjadi bagian dari analisis kognisi sosial. Pada analisis inilah ditemukan sisi lain dari bentuk pemberitaan terhadap KPK yang sengaja dihadirkan dengan citra baik demi mengawal perlawanan terhadap musuh KPK dan korupsi di Indonesia. Tahap analisis terakhir yakni menggunakan analisis sosial yang hadir dari hal diluar teks bahasa. Pada tahap analisis ini ada dua aspek yang digunakan ,yakni kekuasaan yang memandang pengaruh kuasa dalam menentukan produksi teks dan akses yang meninjau seberapa kuat pengaruh berita diproduksi sebagai sebuah hegemoni bagi khalayak pembaca. Dari tiga pisau analisis wacana kritis itulah yang menunjukkan peran harian Kompas membangun sebuah wacana konstruktif terhadap KPK dalam kasus KPK vs Polri.

Actions (login required)

View Item