GILANG RAMADHAN, 120911094 (2014) REPRESENTASI KONDISI SOSIAL-POLITIK ORDE BARU DALAM CERPEN-CERPEN PADA KUMPULAN CERPEN MEMORABILIAKARYA AGUS NOOR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-ramadhangi-34739-6.abstr-k.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-ramadhangi-34739-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi atas kondisi sosial, politik, dan kultural pada empat cerpen dalam buku Memorabilia. Tujuan tersebut mendorong peneliti untuk mengkaji dalam sebuah penelitian berjudul ―Representasi Kondisi Sosial Politik Orde Baru dalam Cerpen-Cerpen pada Kumpulan Cerpen Memorabilia Karya Agus Noor‖. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disajikan secara analitis, yaitu menguraikan penanda serta pertanda sehingga dapat memperoleh deskripsi menyeluruh representasi sosial. Nantinya, representasi tekstual dapat terhubung dengan sejumlah isu sosial-politik zaman orde baru. Sistematika metode dalam penelitian , pertama, melakukan identifikasi kondisi sosio-kultural secara tekstual guna mencapai penafsiran pertanda dan penanda menyangkut kondisi orde baru. Kedua, hasil identifikasi akan membuka pemahaman keempat cerpen tersebut memiliki kesamaan dalam menampilkan isu-isu sosial-politik yang terdapat pada pemerintahan Orde Baru. Ketiga, pendekatan studi kultural akan membantu usaha meneliti representasi isu tersebut serta pengaruhnya terhadap lingkungan sosial politik orde baru. Kehadiran pengaruh sosial politik secara masal merupakan simpulan atas representasi sejumlah isu, mengingat isu sosial politik membawa pengaruh kultural. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa teks Memorabilia aalah representasi sejumlah isu sosial-politik orde baru. Representasi juga membuka identifikasi dampak kultural massa. Tampak bahwa kemunculan isu-isu semasa orde baru merupakan cara penguasa untuk melakukan kontrol sosial. Upaya mengontrol kehidupan sosial masyarakat menghasilkan sejarah laten hasil kesepakatan komunal yang stigmatik berupa ingatan masal, ketakutan, dan penindasan.

Actions (login required)

View Item