Nafis Arif Hamami (2015) Gerakan Anti Belanda Di Surabaya 1950-1960. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (269kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (126kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (245kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT KOTA SURABAYA 1950-1960.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (272kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III GERAKAN ANTI BELANDA 1950-1960.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (384kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (134kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini membahas tentang gerakan anti Belanda di Surabaya pada tahun 1950-1960. Permasalahan pokok yang menjadi fokus pembahasan dalam studi ini adalah bagaimana bentuk dan sasaran yang dilakukan dalam gerakan anti Belanda di Surabaya. Beranjak dari itu, dampak yang muncul dari adanya gerakan anti Belanda juga menjadi bagian di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yang meliputi tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan sumber yang digunakan dalam penulisan ini berupa arsip, surat kabar sejaman, foto dan wawancara dengan saksi sejarah. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa gerakan anti Belanda merupakan bentuk gerakan yang dilandasi oleh sikap sentimen yang dirasakan oleh masyarakat terhadap keberadaan orang-orang Belanda di Surabaya periode 1950-an. Sentimen itu semakin menguat ketika keadaan politik Indonesia di Konferensi Meja Bundar (KMB) semakin dirugikan oleh pihak Belanda mengenai kasus Irian Barat. Praktis kondisi itu membuat kebencian masyarakat Surabaya terhadap orang-orang Belanda semakin tinggi. Selain itu, situasi politik pemerintahan Indonesia pada periode 1950-1957 juga turut mempengaruhi adanya gerakan ini. Faktor politik yang sering kali berganti dan pemilu pertama di tahun 1955 menjadi alasan mengapa partai-partai politik mempunyai pengaruh penting dalam adanya gerakan anti Belanda. Isu nasionalisme yang berkembang di periode itu juga menjadi landasan untuk melakukan gerakan. Nasionalisme menjadi hal yang sering didengungkan seiring dengan masih banyaknya sisa-sisa kolonial di periode 1950-an.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS Sej. 32/14 Ham g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Gerakan Anti Belanda, Masyarakat Surabaya. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 May 2020 03:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14574 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |