Eka Diah Kirana (2015) Aktivitas Bongkar Muat Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Tahun 1910-1942. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (83kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (39kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (101kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II PERKEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG PERAK.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (213kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III BURUH ANGKUT BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PERAK.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (102kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (43kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (54kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (219kB) | Request a copy |
Abstract
Karya tulis ini menjelaskan tentang Aktivitas Bongkar Muat Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tahun 1910-1942. Pada saat itu, aktivitas bongkar muat masih menggunakan tenaga manusia. Kuli angkut atau buruh pelabuhan yang bekerja di lingkungan pelabuhan adalah masyarakat pendatang yang berasal dari daerah sekitar Kota Surabaya, daerah luar Jawa hingga luar negeri. Perekrutan buruh angkut dilakukan oleh mandor dan mereka dikarantina untuk diberi ketrampilan dan bagaimana cara melakukan bongkar muat barang. Aktivitas ini masih dilakukan secara konvensional, yaitu lebih mengandalkan kekuatan fisik, sayangnya upah yang mereka terima tidak sebanding dengan tenaga yang telah mereka keluarkan. Upah yang mereka terima sangat rendah dan tidak jarang terjadi persaingan antara mandor dengan mandor lainnya, beserta anak buahnya (buruh), karena berebut untuk melakukan bongkar muat. Bahkan tidak jarang, terjadi pemogokan yang dilakukan para buruh sebagai bentuk protes atas kesenjangan yang mereka alami. Namun, pembangunan dan modernisasi di pelabuhan telah memberikan dampak tersendiri bagi buruh angkut pelabuhan. Akibatnya, banyak buruh angkut yang diberhentikan secara sepihak oleh pengusaha pelabuhan. Padahal aktivitas bongkar muat yang mereka lakukan memiki peranan penting dalam transportasi, karena mereka menjadi bagian mutlak dari aktivitas perekonomian. Pada masa pendudukan Jepang, banyak sarana dan prasarana Pelabuhan Tanjung Perak yang rusak parah, sehingga para kuli mengungsi ke daerah pedalaman untuk mencari tempat berlindung yang aman dan sebagian lagi dipekerjakan oleh Jepang untuk memperbaiki infrastruktur perdagangan dan militer, demi kepentingan Jepang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS Sej. 39/14 Kir a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Buruh, Aktivitas, Surabaya. | ||||||
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD5701-6000.9 Labor market. Labor supply. Labor demand |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 May 2020 03:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14580 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |