IKA MAYA NURYANI, 070116445 (2009) POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEREMPUAN DALAM BIDANG USAHA DAN KELUARGA (Studi Deskriptif tentang Istri Sebagai Pemilik Modal Industri Rumah Tangga Tas dan Kopor di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-nuryaniika-9774-fisant-9.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-nuryaniika-10280-fisant-9.pdf Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya partisipasi perempuan dalam kegiatan industri tas dan kopor di wilayah Tanggulangin. Pada umumnya kegiatan industri ini dijalankan bersama oleh suami istri dan merupakan pekerjaan turun temurun. Diketahui bahwa modal usaha yang dilakukan bersama suami tersebut berasal dari istri. Sumbangan pribadi istri berupa modal ini kiranya akan mempengaruhi pola pengambilan keputusan istri di dalam keluarga dan bidang usaha. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengamatan, wawancara dan pengumpulan bahan dokumen sebagai teknik pengumpulan datanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam menjelaskan dan menggambarkan data yang telah didapat dan menganalisanya dengan teori yang sesuai. Pola pengambilan keputusan istri merupakan fokus bahasan penelitian ini. Penelitian ini dimulai dengan melihat profil para istri pemilik modal usaha di desa Kludan, Tanggulangin. Kemudian meneliti bagaimana pola pengambilan keputusan istri dalam keluarga dan bidang usaha. Selanjutnya mencari faktor- faktor penghambat istri dalam pengambilan keputusan pada keluarga dan bidang usaha. Dalam penelitian ini bukan hanya istri saja yang diteliti akan tetapi suami juga ikut diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah sumbangan pribadi istri berupa modal ke dalam keluarga tidak mengakibatkan peran istri dalam pengambilan keputusan menjadi lebih besar. Dari pola pengambilan keputusan diketahui bahwa terjadi ketidaksetaraan akses dan kontrol terhadap sumber daya keluarga. Adapun ketidaksetaraan ini terjadi karena adanya sikap ragu-ragu, tidak percaya diri, dan rasa ketergantungan yang tinggi terhadap suami. Sikap tersebut merupakan faktor penghambat utama bagi istri dalam pengambilan keputusan.

Actions (login required)

View Item