PENGARUH KELOMPOK NEOKONSERVATIF TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM MEMERANGI TERORISME PADA PERIODE PERTAMA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH (2001-2005)

AHMAD SAFRIL MUBAH, 070116487 (2006) PENGARUH KELOMPOK NEOKONSERVATIF TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM MEMERANGI TERORISME PADA PERIODE PERTAMA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH (2001-2005). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-mubahahmad-1432-fishi4-k.pdf

Download (295kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-mubahahmad-1432-fishi4-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengaitkan kausalitas antara kelompok neokonservatif dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam memerangi terorisme pada periode pertama pemerintahan George W. Bush (2001-2005). Permasalahan dalam penelitian ekplanatif dengan analisis kualitatif ini adalah mengapa kelompok neokonservatif memiliki pengaruh kuat terhadap kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Bush. Permasalahan itu kemudian diteliti dengan sebuah desain penelitian yang memadukan peringkat analisis negara bangsa sebagai unit analisis dan kelompok individu sebagai unit eksplanasi dengan landasan teoritik pengambilan keputusan kebijakan luar negeri, pendekatan sistem, sistem pengaruh kebijakan, dan kelompok kepentingan sehingga ditemukan hipotesis yang pada prinsipnya memuat hubungan kausal antara pengaruh kelompok neokonservatif dengan kebijakan luar negeri AS. Melalui analisis terhadap sebaran data dan fakta sejak Bush dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 2001 hingga Bush mengakhiri masa jabatannya yang pertama pada tanggal 20 Januari 2005, ditemukan bukti bahwa ada dua penyebab kelompok neokonservatif memiliki pengaruh kuat terhadap kebijakan luar negeri AS. Pertama, kelompok neokonservatif memiliki persebaran jaringan luas meliputi lembaga-lembaga pengambil keputusan kebijakan luar negeri di dalam pemerintahan serta berbagai lembaga dan media massa di luar pemerintahan yang menjalin interkoneksitas secara sinergis. Kedua, kelompok neokonservatif mengajukan usulan kebijakan luar negeri yang memiliki rasionalitas tinggi kepada para pengambil keputusan sehingga membuat Presiden Bush sebagai pengambil keputusan tertinggi percaya bahwa pemikiran neokonservatif merupakan strategi kebijakan luar negeri paling tepat yang harus diambil AS dalam memerangi terorisme. Dengan demikian, penelitian yang menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan datanya ini berhasil membuktikan hipotesis yang diajukan oleh peneliti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis HI.41/06 Mub p
Uncontrolled Keywords: TERRORISM; INTERNATIONAL RELATIONS
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H61-97 Policy sciences
J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
AHMAD SAFRIL MUBAH, 070116487UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI. Basis Susilo, Drs., MAUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Hatra Iswara
Date Deposited: 14 Jul 2006 12:00
Last Modified: 09 Jul 2017 19:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14753
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item