FENI ISNAWATI, 070216791 (2006) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN WANITA POLISI TERHADAP TINGKAT KINERJA APARAT : Studi Eksplanasi tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Wanita Polisi Terhadap Tingkat Kinerja Aparat Unit-unit Operasional Kepolisian Resort Surabaya Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-isnawatife-3303-fisan2-k.pdf Download (168kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-isnawatife-3303-fisan2-6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh lingkungan global, regional dan nasional yang beraneka ragam dan berubah cepat telah menimbulkan perubahan masyarakat yang demikian cepat yang memuat perubahan kebutuhan dan tuntutan baik kuantitas maupun kualitasnya. Pengaruh lingkungan global, regional dan nasional telah memunculkan isue-isue sentral seperti demokratisasi, transparansi, hak asasi manusia, lingkugan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi tata nilai, lintas wilayah dan lintas sektoral/ kompetensi bersama dengan munculnya tuntutan perubahan disegala aspek kehidupan. Tidak setiap aspek perubahan dalam masyarakat akan secara langsung, berakibat perubahan pada Kepolisian. Namun ada aspek perubahan tertentu dalam masyarakat yang langsung membawa konsekuensi perubahan pads Kepolisian. Aspek tersebut terutama yang berkait dengan pelayanan Kepolisian terhadap masyarakat. Berbagai ungkapan ketidakpuasan dan pengaduan tentang pelaksanaan tugas Polri yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat menyebabkan ketidakpercayaan publik atas kinerja aparat kepolisian yang dianggap belum optimal. Salah satu aspek penting yang mempengaruhi kinerja aparat adalah kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin mempengaruhi dan menggerakkan bawahannya sedemikian rupa sehingga bawahan melakukan apa yang dikehendaki pemimpin. Namun, lazimnya dalam ranah sosial/ publik, laki-laki mendominasi struktur sosial. Hal tersebut juga dapat dilihat dalam organisasi Kepolisian yang notabene masih banyak didominasi oleh laki-laki sebagai pemimpin. Namun, Fenomena menarik terjadi dalam institusi kepolisian yang merupakan moment bersejarah bagi Polda Jatim setelah rekornya terpecahkan dengan dilantiknya seorang Polisi Wanita menjadi Kepala Kepolisian Resort. Terlepas dari banyaknya wanita yang menjadi pemimpin dan memegang peranan penting saat ini, yang menarik adalah mengamati gaya kepemimpinan mereka. Wanita yang menjadi pemimpin cenderung memimpin dengan gaya kepemimpinan yang lebih partisipatif dan demokratis. Kepemimpinan seorang wanita Polisi dalam hal ini seorang Kapolres wanita dapat diketahui melalui gaya kepemimpinan yang diterapkannya yang merupakan basil persepsi orang lain atau bawahan. Gaya kepemimpinan yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini digolongkan menjadi empat, diantaranya otoriter, semi otoriter, demokratis, karismatis. Gaya kepemimpinan merupakan variabel yang mempunyai arti dalam mempengaruhi kinerja bawahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan wanita Polisi terhadap tingkat kinerja aparat. Lokasi penelitian adalah pada Polresta Surabaya Timur beserta jajarannya yaitu Polsekta Simokerto, Polsekta Tambaksari, Polsekta Gubeng, Polsekta Sukolilo, Polsekta Rungkut, Polsekta Kenjeran, dan Polsekta Tenggilis Mejoyo. Pemilihan lokasi tersebut dengan pertimbangan bahwa Polresta Surabaya Timur beserta jajarannya merupakan wilayah kerja Kapolres wanita pertama di Surabaya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, sampel ditarik secara proporsional dari Polresta Surabaya Timur beserta 7 Polsekta yang menjadi jajarannya. Selanjutnya analisa yang digunakan untuk menguji hubungan antara varaibel bebas (gaya kepemimpinan wanita Polisi) terhadap tingkat kinerja aparat adalah teknik korelasi product moment. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan uji statistik yang telah disebutkan sebelumnya, dimana dalam perhitungannya dibantu dengan program SPSS (Statistical Product And Service Solution) versi 11,5. Dari analisa perhitungan product moment diperoleh basil r analisis > r tabel pads taraf siginifikansi 5 % yakani 0,543 > 0,218. sehingga terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan wanita Polisi terhadap tingkat kinerja aparat. Sementara pengaruh variabel gaya kepemimpinan wanita Polisi terhadap tingkat kinerja aparat adalah sebesar 29,5 % dan berada range rendah.

Actions (login required)

View Item