Kebijakan Transportasi Di Surabaya: Populis Atau Elitis ?

R. Idham Dirgantara S, 070610124 (2009) Kebijakan Transportasi Di Surabaya: Populis Atau Elitis ? Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-ridhamdirg-18610-abstrak-k.pdf

Download (13kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ridhamdirg-15339-fisp54-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kebutuhan akan moda transportasi massal yang efisien, cepat, nyaman, dan murah merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Karena kepadatan lalu lintas di Surabaya sudah tidak dapat ditolerir kembali. Factor yang menyebabkan kepadatan lalu lintas adalah, pertumbuhan penduduk semakin pesat, peningkatan daya beli yang kembali naik, semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, gengsi masyarakat surabaya untuk naik kendaraan umum juga masih sangat tinggi. Sehingga kepadatan lalu lintas tidak dapat terelakan kembali, di satu sisi pertumbuhan jalan tidak bertambah. Hal tersebut yang kemudian memicu Pemkot Surabaya untuk mengeluarkan rencana kebijakan BRT sebagai suatu solusi alternatif untuk menyelesaikan pemecahan permasalahan kemacetan di Surabaya. BRT dianggap ideal untuk kendaraan angkutan massal di Surabaya, karena memiliki fasilitas yang lebih ketimbang moda angkutan umum yang lain. Pada perencanaan kebijakan BRT tersebut terdapat kepentingan didalamnya, seperti kepentingan pemerintah dalam menyediakan saranan transportasi angkutan umum yang murah, nyaman dan aman, kemudian kepentingan dari stakeholders angkutan umum lama yang berkepentingan untuk tetap dapat beroperasi, dan kepentingan masyarakat tang Sangay menginginkan adanya moda transportasi umum yang aman, nyaman, dan murah. Apabila berbicara masalah kebijakan pasti akan ada yang diuntungkan dan dirugkan dalam rumusan kebijakan tersebut. Sering kali kebijakan pemerintah tentang transportasi dirasa kurang popular dimata masyarakat. Translation: The need for mass transportation that is efficient, fast, convenient, and cheap is an urgent need. Because the density traffic in Surabaya has not be tolerated again. Factor cause the traffic density is, the more rapid population growth, increased purchasing power back up, more and more people use of private vehicles, public prestige surabaya to rise public transportation is still very high. So that the traffic density is not may inevitably return, on the one hand the growth path is not increased. This which then trigger the Surabaya municipality to issue a plan BRT policy as an alternative solution to resolve the solution congestion problems in Surabaya. BRT is considered ideal for vehicles mass transit in Surabaya, because it has better facilities than other public transport modes. At the policy planning BRT there is interest in it, as the government's interest in saranan provide public transportation is cheap, convenient and secure, then the interests of long public transport stakeholders concerned to continue to operate, and community interests pliers Sangay want any mode of public transport that is safe, comfortable, and cheap. When talking about policies there would be a benefit and dirugkan in the formulation of policy. Often, government policies of transport it is less popular in the eyes of society.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK-2 KKB Fis P 54 10 Rid k
Uncontrolled Keywords: POLICY PUBLIC INTEREST
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
R. Idham Dirgantara S, 070610124UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi Prasetyo, Dr., Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Hatra Iswara
Date Deposited: 07 May 2011 12:00
Last Modified: 31 Aug 2016 05:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14831
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item