WIKE DITA HERLINDA, 070517629 (2009) KAPABILITAS ICT JEPANG: PENGARUHNYA TERHADAP DOMINASI BUDAYA POPULER JEPANG DI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-herlindawi-18522-fis.hi.2-k.pdf Download (477kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-herlindawi-15242-fis.hi.2-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pada tahun 1997, seorang ilmuwan komunikasi; Hamid Mowlana menerbitkan sebuah tulisan tentang aliran informasi internasional. Didalam tulisan tersebut dijelaskan mengenai bagaimana suatu negara dapat melakukan manipulasi aliran informasi diera informasi ini. Berawal dari asumsi bahwa diera informasi, setiap negara membutuhkan kapabilitas Information and Communication Technology (ICT) sebagai penunjang power negara; skripsi ini disusun. Aliran informasi lintas batas negara yang tidak dapat dibendung lagi diera informasi, menjadikan setiap negara mulai mempertimbangkan kepemilikan kapabilitas ICT. Dengan kapabilitas ICT yang madani, sebuah negara dapat dengan lebih mudah melakukan pengaturan dan manipulasi aliran informasi yang beredar (keluar-masuk) dinegaranya maupun dinegara lain. Dalam skripsi ini, penulis mengambil studi kasus hubungan asimetris Jepang-Indonesia yang berakar dari masalah kesenjangan kapabilitas ICT kedua negara. Jepang; dengan kapabilitas ICT yang madani memiliki peluang untuk mengakses informasi lebih baik daripada Indonesia. Jepang menyadari bahwa industri ICT merupakan sektor kunci yang dapat mendorong perekonomian negara tersebut diera informasi ini. Melalui berbagai kebijakan, Jepang memperkuat industri ICT negara tersebut. Setelah industri ICT Jepang mengalami kemajuan pesat, Jepang melanjutkan pembentukan berbagai kebijakan luar negeri untuk melebarkan sayap pasar industri ICT negara tersebut kenegara-negara lain; khususnya jajaran negara berkembang di Asia. Diantara negara-negara tujuan investasi Jepang tersebut, salah satunya adalah Indonesia. Berbagai kebijakan kerjasama, bantuan, maupun perdagangan disektor ICT dibentuk oleh Jepang terhadap Indonesia. Dilain pihak, Jepang sendiri merupakan negara yang memiliki kepentingan nasional untuk dapat mengkomunikasikan budaya populernya keseluruh penjuru dunia sehingga menjadi produk ‘Budaya Transnasional’. Di Indonesia, dominasi budaya populer Jepang bahkan telah mengalahkan dominasi budaya populer Amerika Serikat sejak tahun 2005. Kondisi dominasi budaya populer Jepang di Indonesia tersebut, salah satunya disebabkan karena arus bantuan, kerjasama, dan perdagangan ICT Jepang terhadap Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kausalitas antara kebijakan pemerintah Jepang terhadap industri ICT dan dominasi budaya populer Jepang di Indonesia. Untuk mengasah penelitian ini, penulis menggunakan perspektif postdevelopmentalism guna menjawab rumusan masalah teraju. Pemikiran postdevelopmentalism tentang spillover modernisasi industri negara maju kenegara berkembang akan digunakan untuk menganalisis pola kebijakan ICT Jepang terhadap Indonesia yang berbanding lurus dengan transnasionalisasi budaya populer Jepang di Indonesia. Kata Kunci: ICT, kebijakan, kapabilitas negara, modernisasi industri, budaya populer Jepang, manipulasi aliran informasi, dan transnasionalisasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis.HI.22/10 Her k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS JAPANESE CULTURE | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 04 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 09 Jul 2017 21:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14859 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |