I WAYAN PRADNYA SADA MATARAM, 070517642 (2009) DINAMIKA KEBIJAKAN AUSTRALIA TERHADAP USAHA DAN COLLECTIVE ACTION NEGARA-NEGARA KEPULAUAN PASIFIK SELATAN MENGHADAPI BAHAYA GLOBAL WARMING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-mataramiwa-18650-fis.hi.2-k.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-mataramiwa-15381-fis.hi.2-d.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “Dinamika Kebijakan Australia Terhadap Usaha Dan Collective Action Negara-Negara Kepulauan Pasifik Selatan Menghadapi Bahaya Global Warming”. Gagasan utama dari penelitian ini adalah mengenai bahaya ancaman pemanasan global di Kepulauan Pasifik Selatan. Pemanasan global akan menyebabkan perubahan iklim rata-rata di wilayah-wilayah di dunia selama setahun. Perubahan iklim ini kemudian akan menyebabkan es-es di wilayah kutub mencair yang kemudian akan meningkatkan ketinggian permukaan air laut dan akan menenggelamkan berbagai wilayah daratan rendah yang berbatasan langsung dengan pantai. Dengan melihat fakta yang ada maka penelitian ini akan mengambil rumusan masalah yaitu bagaimana usaha negara-negara Kepulauan Pasifik Selatan dalam menghadapi bahaya pemanasan global yang mengancam keamanan negara dan individu mereka serta bagaimana menjelaskan dinamika peran Australia dalam usaha negara-negara kepulauan Pasifik Selatan dalam menghadapi pemanasan global. Wilayah Pasifik Selatan dan Australia dipilih bukan tanpa alasan. Wilayah Pasifik Selatan ini adalah region yang paling terancam akan kemungkinan meningginya permukaan air laut akibat dari pemanasan global, sehingga masyarakatnya akan sangat merasakan dampaknya. Selain itu, ancaman ini juga sangat mengancam eksistensi mereka sebagai entitas suatu negara yang harus memiliki wilayah sebagai area yurisdiksinya. Penelitian ini akan menggambarkan mengenai seberapa besar ancaman yang dihadapi oleh masyarakat Pasifik Selatan serta berbagai langkah yang mereka lakukan dalam menghadapi ancaman pemanasan global. Konsep yang digunakan dalam mennggambarkan usaha meraka adalah aksi kolektif, yang merupakan langkah dasar yang mereka pilih sebagai kumpulan negara dengan power lemah. Australia merupakan negara besar di wilayah ini memiliki status sebagai negara hegemon baik secara ekonomi maupun politik dan keamanan, sehingga menarik untuk melihat sikap mereka terhadap persepsi ancaman yang mengancam wilayah Pasifik Selatan, apalagi kemudian ternyata terjadi pasang surut peran serta perubahan pandangan Australia dalam menyikapi urgensi masalah ini. Mereka memiliki dua kepentingan yang saling berbenturan, yaitu motivasi ekonomi sebagai negara industri dengan emisi industri yang besar. Sementara di sisi lain Australia memiliki status sebagai negara hegemon di wilayah ini yang harus menjaga kepercayaan negara-negara Pasifik terhadap kapabilitas dan kesungguhan mereka mewujudkan keamanan regional. Penelitian akan difokuskan pada studi geopolitik dan konsep serta teori stabilitas hegemoni dan hegemon regional. Berdasarkan studi pustaka dan penelusuran data dan fakta maka terlihat bahwa walaupun pada awalnya mementingkan sektor ekonomi, namun akhirnya Australia mengambil sikap bijak dengan mendahulukan kepentingan regional Pasifik dengan mewujudkan langkah-langkah untuk menjaga llingkungan dari ancaman kerusakan. Kata kunci: pemanasan global, perubahan iklim, Kepulauan Pasifik Selatan, Aksi Kolektif, hegeomon regional, stabilitas hegemoni, geopolitik.

Actions (login required)

View Item