Ningsukma Hakiim, 070810118 (2012) PENGELOMPOKAN SOSIAL SEBAGAI UPAYA PEMBENTUK CITRA DIRI :Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
S.18-12 Hak p abstrak.pdf Download (464kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
S.18-12 Hak p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Setiap individu pasti memerlukan orang lain untuk berinteraksi satu sama lain. Oleh sebab itulah terjadi kelompok-kelompok sosial yang terbentuk di tengah-tengah masyarakat. Seringkali anggota dari kelompok-kelompok sosial yang ada, terutama kelompok mahasiswa di FISIP tidak semuanya mempunyai rasa untuk membentuk kelompok atas dasar kebutuhan sosial semata, melainkan lebih cenderung membentuk kelompok sosial menjadi alat memperkuat citra diri. Pencitraan kemudian sangat penting dalam upaya legitimasi eksistensi, sekedar mencari perhatian, adaptasi lingkungan sosial, dan yang paling penting adalah menarik simpati. Dalam menjawab fokus penelitian, peneliti menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik Charles Horton Cooley dan Erfing Goffman. Pada pendekatan ini juga, semua perilaku manusia pada dasarnya memiliki sosial meanings (makna-makna sosial). Dalam interaksi sosial, penafsiran merupakan hal esensial yang mempengaruhi definisi sosial. Konsep diri merupakan definisi yang diciptakan melalui interaksi dengan orang lain. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Adapun lokasi dalam penelitian ini, yakni di FISIP Universitas Airlangga, dimana mahasiswa FISIP mempunyai banyak prodi dan secara otomatis akan banyak pula kelompok sosial yang terbentuk. Mahasiswa FISIP juga lebih kritis, lebih bebas, dan lebih ekspresif dalam berinteraksi satu sama lainnya. Baik dalam hal pemilihan kelompok sosial dimana ia menempatkan diri, sampai kepada membentuk citra diri. Teknik pengumpulan dilakukan dengan wawancara dan peneliti sekaligus menjadi participant observer. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis domain. Hasil akhir daripada penelitian, yaitu terdapat beberapa latar belakang yang mendorong mahasiswa membentuk kelompok sosial baik formal maupun informal. Latar belakang tersebut lebih banyak karena pengalaman semasa sekolah dulu atau dari keinginan diri sendiri daripada pengaruh keluarga maupun institusi sekolah (kampus) pada kelompok formal. Memang ditemukan pula bahwasanya kelompok sosial menjadi benteng peneguhan citra diri namun hal ini terjadi pada mahasiswa tertentu saja. Sedangkan latar belakang mahasiswa membentuk kelompok informal lebih kepada pengalaman-pengalaman sebelum masuk kuliah dan awal masuk kuliah hingga sekarang. Terjadinya “seolah-olah” murni karena jalinan pertemanan namun dibalik itu semua terdapat motif khusus yakni menjadikan kelompok sosial sebagai alat beraktualisasi sehingga sehingga menimbulkan citra diri dalam lapisan mahasiswa FISIP.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 S.18/12 Hak p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Interaksionisme Simbolik, Kelompok Sosial, Citra diri. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Andri Yanti | ||||||
Date Deposited: | 10 Apr 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 22 Sep 2016 04:32 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14943 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |