HARWINDY PRIMAYANI ASTERNA, 070116409 (2006) MUSIK POP SEBAGAI ALAT HEGEMONI AMERIKA SERIKAT TERHADAP BUDAYA LOKAL INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 8.pdf Download (491kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-asternahar-3032-fishi5-6.pdf Restricted to Registered users only Download (781kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan media yang semakin pesat merupakan salah satu hal yang menyebabkan musik pop Amerika Serikat dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini kita dapat mendengarkan musik pop Amerika Serikat di seluruh pelosok Indonesia, pusat perbelanjaan, kafe, dan rumah penduduk. Keanekaragaman variasi tema yang dikandung dalam musik pop Amerika Serikat menjadikannya semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun melihat perkembangan musik pop Amerika Serikat di Indonesia tidak sekedar dipandang sebagai fenomena dalam dunia hiburan semata. Dibalik itu terdapat upaya Amerika Serikat dalam melakukan hegemoni terhadap negara Dunia Ketiga, khususnya Indonesia. Permasalahannya adalah adakah relasi antara perkembangan musik pop Amerika Serikat yang pesat di Indonesia dengan usaha hegemoni budaya pop Amerika Serikat. Permasalahan ini diteliti dengan sebuah desain penelitian yang memadukan kerangka pemikiran power, soft power, dan hegemony, sehingga dihasilkan temuan-temuan: • Pertama, perkembangan musik pop Amerika Serikat yang pesat di Indonesia mengakibatkan penurunan minat/selera publik Indonesia terhadap musik lokal/tradisional. • Kedua, budaya lokal/tradisional terdesak oleh budaya pop terutama yang berasal dari Amerika Serikat. • Ketiga, budaya pop Amerika Serikat inilah yang pada akhimya menggantikan posisi budaya lokal yang telah ada. Melalui temuan-temuan yang dihasilkan, didapat suatu hipotesis yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara musik pop Amerika Serikat dengan hegemoni Amerika Serikat melalui penyebaran budaya pop. Sehingga hipotesis dalam penulisan ini terbukti.

Actions (login required)

View Item