DICKY ANGKOSO, 070016220 (2006) FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KERJASAMA MILITER STRATEGIS RRC � PAKISTAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-angkosodic-1214-fishi1-k.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-angkosodic-1214-hi_11_06.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor pendorong yang menyebabkan hubungan bilateral yang terjalin dengan baik dalam bentuk kerjasama militer strategis antara RRC dan Pakistan.. Kerjasama militer ini mencakup berbagai jenis persenjataan termasuk persenjataan nuklir. Hubungan kedua negara juga tidak terpengaruh oleh situasi geopolitik di kawasan Asia Selatan yang banyak dipengaruhi oleh AS dan India. Unit analisis atau variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kerjasama militer strategis antara RRC dan pakistan. Sedangkan unit eksplanasi atau variabel independennya adalah kondisi dan kebijakan yang mendorong terjadinya kerjasama militer strategis antara RRC dan Pakistan. Sedangkan peringkat analisis yang dipakai untuk menjelaskan adalah negara bangsa. Penelitian ini mengacu pada konsep kepentingan nasional, teori image, teori kebijakan luar negeri, konsep balancing, teori balance of power dan teori detterence. Ada dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini; pertama, dari perspektif Pakistan. Pertimbangan Pakistan melakukan kerjasama militer dengan RRC adalah; aliansi bebas friksi dengan RRC akan dapat memperkuat posisi Pakistan terutama dalam menghadapi India. Hal itu juga akan memberikan keuntungan secara militer dan ekonomis. Yang kedua adalah dari perspektif RRC. RRC memandang bahwa kerjasama militer strategis dengan Pakistan akan memberikan keuntungan dalam mencapai kepentingan nasionalnya yang dituangkan dalam dua grand strategy yang hingga kini masih terhalang oleh India dan AS. Melalui penelaahan pustaka dan pengolahan data-data seperti daftar bantuan persenjataan dan transfer teknologi nuklir RRC ke India, PRC White Paper on National Defense 2004, dan data - data penunjang lainnya, maka kedua hipotesis tersebut dapat dibuktikan. Yaitu bahwa hubungan RRC dan Pakistan dalam bentuk kerjasama militer adalah kerjasama yang saling menguntungkan secara jangka panjang bagi kedua negara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.HI.12/06 Ang f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MILITARY READINESS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD59-59.6 Public relations. Industrial publicity U Military Science > U Military Science (General) |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 19 May 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 09 Jul 2017 23:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15010 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |