YUNUS BANI SADAR, 079916077 (2006) KONSTRUKSI PEMBERITAAN JAWA POS DAN KOMPAS TENTANG PROGRAM SEFETY RIDING DI SURABAYA (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TENTANG MENYALAKAN LAMPU MOTOR DI SIANG HARI DALAM PROGRAM SAFETY RIDING DI SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS PERIODE SEPTEMBER-OKTOBER 2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 5. Abstrak Fis K 13-06 Sad k.pdf Download (307kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-sadaryunus-1283-fisk_13-6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi Lalu-Lintas di Surabaya dirasakan sudah mulai mengkhawatirkan. Jumlah kendaraan yang ada di Surabaya sudah tidak sebanding dengan luas jalan, sehingga berbagai problem lalu-lintas selalu muncul. Mantan Kasatlantas Polwiltabes Surabaya, AKBP Royke Lumowa, menilai bahwa untuk mengatasi problem tersebut, harus mengurangi volume jalan atau mengurangi volume kendaraan. Keduanya mustahil untuk dilakukan, mengingat Surabaya adalah kota Metropolitan yang selalu berkembang. Jalan terbaik yang bisa ditempuh, menurut pihak kepolisian, adalah dengan meningkatkan kesadaran pengguna jalan. Salah satu upaya Kepolisian dalam mengatasi keruwetan lalu-lintas adalah dengan melakukan kampanye yang bertajuk "Safety Riding". Dalam Kampanye ini pengendara kendaraan bermotor diimbau untuk mengenakan helm standar, memakai sabuk pengaman, melengkapi kendaraannya dengan peralatan standar, melewati lajur kiri, dan menyalakan lampu motor di siang hari. Poin yang terakhir inilah yang menjadi perdebatan di masyarakat. Media massa pun memainkan perannya dalam perdebatan mengenai penyalaan lampu motor di siang hari. Kemampuan Media dalam melakukan konstruksi atas sebuah peristiwa, merupakan salah satu strategi pemberitaan yang dilakukan oleh media massa untuk menyajikan realita kepada pembacanya. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana media melakukan konstruksi pemberitaan tentang penyalaan lampu motor di siang hari. Media yang dipilih adalah Jawa Pos dan Kompas. Penelitian ini menggunakan Metodologi Kualitatif dengan paradigma konstruktif. Tipe Penelitian adalah Deskriptif dengan menggunakan metode penelitian analisis framing untuk mengetahui konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh Jawa Pos dan Kompas mengenai penyalaan lampu motor di siang hari. Dalam melakukan penelitian, tinjauan pustaka yang digunakan adalah mengenai analisis teks media atau framing, konstruksi media atas realita, dan Safety Riding sebagai produk pertempuran wacana media. Kesimpulan dalam penelitian ini, Jawa Pos memberikan konstruksi yang berbeda dengan Kompas. Jawa Pos menempatkan ide sentralnya dengan memberikan berbagai manfaat menyalakan lampu motor, dasar hukum yang digunakan, dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini. Sedangkan Kompas lebih terfokus pada isu penyalaan lampu motor di siang hari, dengan menyikapinya cenderung menolak imbauan tersebut. Kompas menyoroti tidak adanya manfaat yang bisa diambil dari imbauan tersebut, juga menyajikan dasar hukum yang tidak ada serta penolakan masyarakat terhadap imbauan menyalakan lampu motor di siang hari.

Actions (login required)

View Item