MAKNA BOMBER Studi Interpretatif Tentang Makna Bomber Yang Diakui Dalam Komunitas Graffiti

DYATRI NOVARIYANTI, 070216801 (2008) MAKNA BOMBER Studi Interpretatif Tentang Makna Bomber Yang Diakui Dalam Komunitas Graffiti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-novariyant-9258-abstract-8.pdf

Download (327kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
15124.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Komunitas graffiti adalah salah satu komunitas yang berkembang dan menjadi salah satu bagian dari masyarakat. Komunitas ini dapat juga disebut sebagai komunitas bomber, dimana bomber merupakan sebutan bagi pelaku graffiti. Graffiti pada awalnya merupakan kebudayaan anak muda di kota-kota besar di dunia. Selama berabad-abad sebelumnya, graffiti berfungsi untuk menandai keberadaan seseorang dan untuk mengungkapkan hal hal yang bersifat politis, seksual, intelektual, puisi tentang cinta, hingga hal-hal yang bersifat melawan kepada pemerintahan. Graffiti sendiri berasal dari bahasa Italia, yakni, grate, yang memiliki arti "goresan" atau "tulisan". Seiring perkembangannya, graffiti telah menjadi seni jalanan di sudut-sudut kota.Semakin berkembangnya dunia graffiti, bermunculan juga bomber-bomber di seluruh dunia salah satunya di Indonesia.Meski banyak biaya yang dikeluarkan dan resiko yang harus ditempuh, Para bomber tersebut tetap beraksi. Interaksi-interaksi yang terjadi baik di dalam komunitas graffiti, yang dilakukan oleh Para bomber memungkinkan terjadinya Pula pertukaran simbol-simbol yang memiliki nilai sehingga nilai tersebut menjadi dasar Para bomber untuk bertindak. Penerimaan nilai-nilai tersebut oleh Para pelaku graffiti pun mempunyai makna yang berbeda-beda. Fokus penelitian ini adalah mengenai pemaknaan yang dilakukan oleh bomber itu sendiri terhadap simbol " bomber yang diakui " melalui interaksi-interaksi yang di lakukannya. Di dalam penelitian ini digunakan dua teori yakni, teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer dan teori kelompok sosial informal. Untuk teknik pemilihan informan yang dilakukan adalah purposive sampling, yang berarti peneliti menggunakan informan kunci dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan, yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Selanjutnya untuk pengumpulan data/informasi peneliti menggunakan tehnik wawancara mendalam. Di dalam hasil penelitian ini didapatkan dua makna, yaitu makna adjektif dan makna objektif. Dimana, makna adjektif menimbulkan simbol keberanian serta kebanggaan dalam menjadi seorang bomber. Sedangkan makna objektif menimbulkan simbol kreatifitas serta kepercayaan diri ketika seorang bomber memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan orang lain. Sedangkan pada analisis bomber sebagai kelompok sosial, bomber merupakan suatu bentuk kelompok sosial informal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis S 55/08 Nov m
Uncontrolled Keywords: SOCIAL CHANGE; INTERACTION SOCIAL
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM831-901 Social change
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
DYATRI NOVARIYANTI, 070216801UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEdy Herry Prihantoro, Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 30 Mar 2009 12:00
Last Modified: 04 Jun 2017 22:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15124
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item