NUR AZMI RIFAI, 070517695 (2009) KUASA, BUDAYA, dan PILKADA Studi Kasus: Faksionalisasi Dukungan Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Pilkada Kabupaten Magetan 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-rifainuraz-18991-fisp14-k.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-rifainuraz-15796-fisp1-0.pdf Restricted to Registered users only Download (957kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berawal dari rasa ingin tahu penulis akan maraknya fenomena keterlibatan Persaudaraan Setia Hati Terate, sebagai organisasi kemasyarakatan, dalam even-even politik. Hal tersebut terjadi di berbagai daerah, tal terkecuali di Kabupaten Magetan. Yang menarik dalam Pilkada Kabupaten Magetan 2008 adalah munculnya dua pasang yang bersatatus anggota Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai kontestan pilkada. Inilah yang menarik penulis untuk meneliti. Pertanyaan penelitian ini adalah; pertama, bagaimanakah awal muncunya faksi-faksi yang ada di Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Pilkada Kabupaten 2008. Kedua, kepentingan-kepentingan apa sajakah yang mendasari faksi-faksi tersebut untuk mendukung calon kepala daerah dalam Pilkada Kabupaten Magetan 2008. Ketiga, bagaimanakah masing-masing kandidat membangun jaringan di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate. Penelitian ini dilakukan penulis secara kualitatif dan penentuan subyek penelitian menggunakan Snow Ball Sampling (bola salju). Penggalian data lapangan dilakukan dengan secara wawancara mendalam (indept interview) dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Data utama dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku dan lembaga yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah, pertama, terbentuknya faksi-faksi di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate berasal dari calon-calon pilkada, Mikratul Mukminin dan Sumantri. Kelompok tersebut kemudian membentuk jejaring massa dalam upaya pemenangan calon, yaitu pasangan RaDja dan SmS. SH T Kuning dan SH T Merah adalah faksi-faksi yang terbentuk sesuai dengan parpol pengusung. Kedua, ada beberapa alasan yang mendasari faksi-faksi tersebut dalam mendukung pasangan RaDja dan SmS, yaitu Faktor ideologi partai, faktor uang, dan faktor ketokohan calon. Dari ketiga faktor tersebut, ketokohan calon menjadi faktor yang paling dominan. Ketiga, masing-masing calon yaitu RaDja dan SmS membangun jaringan melalui dua jalur yang berbeda, yakni struktural dan non struktural organisasi, serta mesin partai pengusung calon pilkada tersebut.
Actions (login required)
View Item |