FARADINA ASMI, 070610096 (2010) PILPRES 2009 DALAM PESANTREN ( Studi Deskriptif Afiliasi Politik Kiai Dan Partisipasi Politik Santri Di Pondok Pesantren Sidogiri, Kec. Kraton, Kab. Pasuruan ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-asmifaradi-19020-fisp-k.pdf Download (328kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-asmifaradi-15820-fisp-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Syarat Mutlak yang harus dipenuhi dalam negara demokrasi adalah adanya pemilihan umum (PEMILU). Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat utnuk mengontrol pemimpinnya agar seorang pemimpin lebih responsive terhadap preferensi-preferensi rakyat. Dalam pemilu komunitas pesantren yaitu kiai dan santri, merupakan salah satu subyek politik yang dianggap berpotensi memberikan dukungan suara yang cukup besar untuk mewujudkan kemenangan para political broker, yaitu para peserta pemilu. Hal tersebut dipercaya karena para political broker melihat dari sisi hubungan patronase kiai-santri yang sangat kuat, sesuai ajaran sami’na wa atho’na yang dipegang oleh kalangan pesantren, dimana santri akan selalu mengikuti apapun yang dilakukan oleh kiainya. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, ketaatan dalam dimensi politik antara kiai dan santri menjadi patut untuk dipertanyakan. Penelitian ini mengambil tempat di pondok pesantren Sidogiri yang terletak di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Pilpres 2009 dalam pesantren tertarik dengan lingkungan pondok pesantren Sidogiri oleh karena pesantren tersebut merupakan salah satu pondok pesantren besar dan berpengaruh bukan hanya di wilayah kabupaten Pasuruan namun juga di seluruh Indonesia. Oleh karena itu disaat digelarnya agenda pesta demokrasi, pondok pesantren Sidogiri ramai dikunjungi oleh para political broker untuk meminta restu demi mendapatkan dukungan dari para kiai yang nantinya kemudian dapat mempengaruhi partisipasi politik santrinya. Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan adanya ketidaksinkronan antara afiliasi politik kiai dengan partisipasi politik santri di Pondok pesantren Sidogiri pada pilpres 2009 oleh karena beragam sebab dan alasan. Dari kalangan kiai memilih untuk berafiliasi dengan pasangan calon tertentu dikarenakan kesatuan tekad para kiai untuk memilih pasangan JK-WIN lebih dikarenakan basic NU yang dimiliki oleh pasangan tersebut. Lain halnya dari sisi santri, partisipasi politik yang diberikan oleh para santri pada Pilpres 2009 mendapat pengaruh besar dari informasi yang didapat oleh para santri di lingkungan pesantren yang kemudian berpengaruh pada pola pikir santri untuk tidak mencampuradukkan kepatuhan mereka kepada sang kiai pada dimensi agama dan dimensi politik. Hal itulah yang menyebabkan partisipasi politik santri pada Pilpres 2009 lebih dominan tidak sesuai dengan afiliasi politik sang Kiainya, dan kecenderungan untuk memilih paasangan calon sesuai hati nuraninya. Kenyataan di lapangan dimana hubungan patronase antara kiai dan santri mulai tergerus oleh seiring berkembangnya jaman memang benar, namun hanya dalam sudut pandang politik, jika dilihat dari sudut pandang bidang lain kepatuhan seorang santri terhadap Kianya masih tetap mengakar dengan kuat.

Actions (login required)

View Item