DINI AYUANDARI, 040710036 (2012) RESPONS KONSUMEN PADA KRISIS PRODUK BERBAHAYA: PENGARUH TINGKAT KETAKUTAN DAN WAKTU KEJADIAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (294kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-ayuandarid-19914-b92-12.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tekanan persaingan yang tinggi cenderung memangkas laba yang dihasilkan, sehingga banyak perusahaan secara sengaja mengurangi kualitas produk yang dihasilkan sehingga menimbulkan krisis produk berbahaya (productharm crisis). Studi terdahulu banyak didominasi tentang bagaimana seharusnya perusahaan menanggapi krisis produk berbahaya, sedangkan studi mengenai tanggapan konsumen atas krisis tersebut relatif terbatas. Penelitian ini menginvestigasi tanggapan konsumen atas perbedaan tingkat ketakutan yang ditimbulkan oleh krisis produk berbahaya maupun waktu kejadiannya. Menggunakan protection motivation theory dan forgetting theory, penelitian ini bermaksud memberikan perspektif baru terhadap manajer pemasaran maupun akademisi mengenai krisis produk berbahaya. Menggunakan eksperimen dengan desain faktorial 2 (tingkat ketakutan: tinggi dan rendah) x 2 (periode waktu: sebulan dan setahun), penelitian ini menggunakan metode between-subject yang diikuti oleh 240 mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. Hasil analisa menunjukkan bahwa konsumen cenderung memiliki tingkat persepsi resiko yang tinggi dan sikap terhadap merek yang rendah bila krisis produk berbahaya memiliki tingkat ketakutan yang tinggi dan terjadi sebulan yang lalu dibandingkan setahun yang lalu. Hasil lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat efek interaksi antara tingkat ketakutan dengan waktu kejadian, dimana sikap konsumen terhadap merek semakin rendah bila krisis produk berbahaya menimbulkan ketakutan yang tinggi dan terjadi sebulan yang lalu dibandingkan setahun yang lalu.

Actions (login required)

View Item