Annisa Nurya Aziza, 070810133
(2012)
MEKANISME SURVIVAL LANSIA TERLANTAR (Studi Deskriptif tentang Strategi Bertahan Hidup Lansia Terlantar di Surabaya).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Lansia adalah sekelompok orang yang sudah mencapai umur 60 tahun
keatas. Berdasarkan undang-undang No.13 tahun 1998 lanjut usia (lansia)
adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Pada usia tersebut lansia
mengalami perubahan secara degeneratif (keseluruhan) yaitu fisik,
mental/psikologis dan kesehatan, maka dari itu lansia tidak bisa hidup secara
mandiri. Penyebab lansia terlantar dikarenakan adanya masalah ekonomi dan
sosial. Mereka yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kakilima, tukang
batu, jika sudah memasuki usia tua tidak akan mampu bekerja lagi. Akibat lansia
terlantar adalah selain masalah ekonomi ada juga masalah tunjangan pensiun.
Seperti halnya lansia terlantar di surabaya, dimana kesejahteraan lansia yang
rendah. Lansia dituntut untuk dapat hidup mandiri dan harus mampu menangani
masalah-masalah yang dihadapi guna kelangsungan hidupnya. Penelitian ini
menggunakan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kota Surabaya. Teknik
penentuan informan menggunakan Purposive Sampling. Dalam menentukan
informan peneliti mengambil 7 informan, yaitu 5 Informan perempuan dan 2
Informan laki-laki. Teknik pengumpulan data Observasi dan Wawancara.
Dengan teknik analisis data dengan cara reduksi: pemilihan, pengeditan,
pemusatan pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan di lapangan. Selanjutnya data yang merupakan sekumpulan
informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan dalam penelitian ini akan disajikan dalam
bentuk matriks. Untuk menganalisis masalah ini peneliti menggunakan 4 teori
untuk menganalisis permasalahan tersebut dengan menggunakan teori Aktifitas
(Thomae), Mekanisme Survival (Sumardi dan Evers), Teori Strategi Kaum
Miskin (Chamber) dan untuk membadakan hasil temuan dilapangan menggunakan
Teori Mekanisme Survival Moral Ekonomi Petani (Scoot).
Kesimpulan utama pada penelitian ini adalah penyebab lansia terlantar
dikarenakan tidak mempunyai jaminan masa tua/pensiunan, masalah ekonomi dan
ketiadaan keluarga. Dimana masalah-masalah yang mereka hadapi adalah masalah
mencukupi kebutuhan pokok yaitu makan, tempat tinggal, masalah kesehatan dan
tabungan untuk mensiasati masalah-masalah tersebut lansia terlantar mengambil
cara-cara ssebagai berikut,yaitu bekerja sebagai pengemis untuk mencukupi
kebutuhan pokok yaitu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari dan menyisihkan
sebagian dari hasil kerja mereka untuk disimpan/ditabung, untuk tempat tinggal
mereka tidak tetap, namun mereka berusaha mencari tempat yang aman, nyaman
menurut mereka untuk ditinggali, dan untuk masalah kesehatan lansia terlantar ini
mereka hanya mengandalkan obat-obatan diwarung karena tidak mampu berobat
ke rumah sakit/puskesmas.
Actions (login required)
|
View Item |